Jumat, 23 Oktober 2009

STRATEGI DAKWAH PENDETA KRISTEN

Metode dakwah para Pendeta Kristen kepada umat manusia , antara lain bertujuan untuk ;


1. Untuk kalangan umat Kristen sendiri bertujuan untuk ;


a. Memperkokoh kepercayaan umat Kristen terhadap ajaran Trinitas.
Pendeta mengajari umatnya dengan bacaan-bacaan yang terdapat di dalam Bible kemudian memperkuatnya dengan analisa-analisa ,baik dengan bukti-bukti sejarah maupun dari dengan analisa logis mereka.
b. Mencegah umat Kristen supaya jangan berpaling kepada agama lain. Apabila nubuat yang terdapat di dalam Bible kurang mencukupi atau analisa dari bukti-bukti sejarah dan daya pikir mereka kurang tepat, maka para Pendeta tersebut akan melakukan cara-cara lain untuk mengelabui umatnya. Cara yang paling umum mereka lakukan adalah dengan memberikan perbandingan antar agama, lalu mereka menyimpulkan bahwa agama Kristen adalah agama terbaik dan paling benar dari semua agama lainnya di dunia.
Untuk melakukan strategi dakwah ini, para Pendeta tidak segan-segan mencari-cari kekurangan dan kejelekkan agama lain, lalu mereka membenarkan pendapat dan analisa mereka kepada umatnya.
Para Pendeta Kristen tidak merasa malu mengadopsi ayat-ayat AL Qur’an untuk membenarkan ajaran mereka, dengan cara pandang yang berbeda dari arti dan makna yang sebenarnya di dalam ayat-ayat AL Qur’an tersebut. Bahkan mereka sering melakukan pencangkokkan ayat-ayat di dalam Bible terhadap ayat-ayat Al Qur’an, sehingga menghasilkan kesimpulan baru yang sangat luar biasa untuk membenarkan agama Kristen diatas agama Islam.
Metode dan strategi dakwah para pendeta Kristen tersebut terus mereka kembangkan dan perbaharui sesuai dengan kemajuan zaman, tujuannya adalah untuk mencegah umatnya berpaling keagama lain.

2. Untuk kalangan umat Islam.


Metode dakwah para Pendeta Kristen terhadap umat Islam , antara lain bertujuan untuk ;


a. Membuat opini dan kesamaan pandangan kepada umat Islam bahwa semua Agama adalah sama baiknya di sisi Allah.


b. Menyampaikan pandangan , analisa dan kesimpulan mereka, bahwa Agama Islam membenarkan ajaran-ajaran Trinitas.
Dalam strategi dakwah ini, para Pendeta Kristen menyodorkan beberapa ayat-ayat di dalam AL Qur’an yang diduga membenarkan ajaran Trinitas antara lain ;


- Surat Az Zukhruf ayat 61 : ikutilah ajaran Isa sebagai jalan yang lurus.
- Surat AN Nisaa’ ayat 171 : Isa adalah Roh dan Kalimat(Firman) Allah.
- Surat Ali IMrat Ayat 45 : kata “ kalimatNya” dalam surat ini sama dengan kata “FirmanNYA yang terdapat dalam Injil Yohanes 1:14 yang mengatakan ‘lalu Firman itu menjadi manusia’.
- Surat Al Baqaraah ayat 87 : Isa diperkuat dengan Roh Kudus.
- Surat Maaaaryam ayat 30-32 : Perkataan Isa sewaktu masih bayi tanpa perantara dan langsung dianggap sebagai FirmanNYa.

Para Pendeta Kristen menyodorkan ayat-ayat tersebut agar umat Islam membenarkan ajaran Trinitas, sehingga bagi umat Islam yang tidak paham dan tidak mengerti akan segera mengamini pendapat Pendeta tersebut. Padahal bagi orang-orang yang megetahui, ternyata mereka memutarbalikkan makna ayat-ayat Al Qur’an tersebut untuk memalingkan keimanan umat muslim agar beralih kepada kekafiran. Begitulah strategi dakwah dan persekongkolan antara Iblis dengan Para Pendeta Kristen untuk mengkafirkan umat Islam.

c. Mempengaruhi umat Islam agar beriman kepada ajaran Kristen.
Untuk mempengaruhi keimanan umat Islam , mereka tidak malu-malu memperdaya umat Islam yaitu dengan melakukan pembohongan dan penistaan dengan cara merubah tafsir dan terjemahan ayat-ayat Al Qur’an.

Ayat-ayat AL Qur’an yang dapat mereka ubah antara lain adalah;
- Surat Az Zukhuruf ayat 63: Dimana kata “Keterangan” dari tafsir ayat tersebut di ubahnya menjadi “Terang atau Cahaya”. Sehingga makna dari ayat tersebut menjadi berubah sangat luar biasa.
- Surat Al Maa-idah ayat 48: Disini kata “membenarkan” dari tafsir ayat tersebut diatas diubah menjadi “ Mengesyahkan dan mengakui “. Sehingga ayat tersebut berubah jauh sekali dari makna yang sebenarnya yaitu menjadi “ Allah di dalam Al Qur’an mengesyahkan dan mengakui Injil (Bible)
- Surat Az Zukhuf ayat 4 : Makna dari tafsir kata “induk Al Kitab” diubah menjadi “ Induk Kitab Perjanjian Lama dan Kitab Perjanjian Baru”. Sehingga ayat tersebut menjadi berubah maknanya sama sekali yaitu; “ Sesunguhnya Al Qur’an itu adalah Kitab Perjanjian Lama dan Kitab Perjanjian Baru


Strategi dakwah ini sering dilakukan oleh para Pendeta Kristen, karena mereka mengetahui kelemahan umat Islam dalam beragama. Kelemahan iman umat Islam yang paling menonjol adalah keyakinan yang bersifat fanatik terhadap ayat-ayat Al Qur’an. Keyakinan Umat Islam yang berlebihan tanpa diikuti dengan pengetahuan yang mendalam , dimamfaatkan dengan baik oleh Pendeta Kristen untuk menyampaikan beberapa ayat-ayat AL Qur’an yang sedikit di rekayasa, sehingga keyakinan umat Islam dapat digiring kedalam perangkap kekafiran.

d. Menyebarkan Fitnah


Fitnah yang dibuat dan disebarkan oleh kalangan Pendeta Kristen terhadap umat muslim antara lain adalah ;


- Menyebar gossip tentang kejelekan ajaran Islam, antara lain ;
• Agama islam disebarkan dengan cara perperangan
• Umat muslim pelaku terror di dunia
• Hukum qisas yang tidak berperikemanusiaan
• Tidak menghargai kaum wanita
• Tidak ada sistim demokrasi dalam Negara Islam
• Anak-anak dipaksa menganut ajaran orang-tuanya
• Tidak ada kemerdekaan perorangan dalam berpendapat
• Agama Islam adalah agama keturunan


- Meneyebarkan Fitnah yang sangat keji kepada Nabi Muhammad , seperti;
• Muhammad tukang kawin
• Muhammad menyebarkan Islam dengan Pedang
• Muhammad mengajarkan umatnya melakukan terror


- Membuat opini public terhadap kejelekan umat islam , antara lain;
• Umat muslim merupakan kaum termiskin di dunia
• Umat muslim merupakan kaum terkebelakang di dunia
• Umat muslim penghuni neraka di akhirat
• Perusak alam dan lingkungan adalah umat Islam
• Pelaku kurupsi dan pencurian di negara berkembang adalah umat Islam.

Kenapa Para Pendeta Kristen melakukan strategi Dakwah yang menyesatkan itu terhadap Umat Islam? jawabannya antara lain adalah ;

* Para Ahli Kitab (Pendeta) Kristen mengakui di dalam hati nuraninya bahwa Ayat-ayat Al Qur'an mengandung hikmah kebenaran, tetapi mereka merasa malu untuk mengakui kebenaran itu. Sehingga mereka hanya merasa Iri dan dengki atas Mukjizat ayat-ayat Al Qur'an.

* Para Ahli Kitab (Pendeta) Kristen menyadari bahwa ayat-ayat yang terdapat di dalam Bible tidak cukup kuat untuk meyakinkan umat islam supaya membenarkan ajaran Trinitas mereka. Sehingga mereka mencoba melakukan pencangkokkan ayat Bible kedalam Al Qur'an.

* Para Pendeta merasa sangat kuatir atas prilaku Umatnya(domba) yang sudah meninggalkan ajaran-ajaran Kristen, bahkan domba-domba itu banyak yang melarikan diri ke kandang milik Umat Muslim. Sehingga Pendeta harus melakukan metode dakwah yang lebih hebat untuk mencuci pikiran domba-domba itu supaya tidak masuk ke kandang domba milik Umat Muslim.

Rabu, 14 Oktober 2009

ANALISA DARI AJARAN PENDETA AMOS

“ Dan sesungguhnya Al Qur'an itu dalam induk Al Kitab (Lohmahfuz) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah. (qs Az Zukhruf 43:4).”


Setelah membaca ayat tersebut, seorang Pendeta misionaris yang bernama Drs. H. Amos membeberkan analisanya di dalam bukunya yang berjudul “ Upacara Ibadah Haji” mengatakan bahwa; “ Mengapa Taurat, Zabur dan Injil harus diimani oleh penganut agama bangsa Arab? Hal ini disebabkan sebahagian dari ayat-ayat Taurat, Zabur (Mazmur) dan Injil yaitu kitab-kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang disebut Alkitab telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan dimasukkan ke dalam ayat-ayat Al Qur'an.


Yang perlu dipertanyakan dari analisa misionaris Pendeta Amos dari ayat tersebut (qs as Zukhruf 43:4) antara lain adalah ;


1. Apakah nama agama dari bangsa arab yang dimaksud oleh misionaris tersebut ?
2. Kalau yang dimaksud nama agama orang arab tersebut adalah agama Islam, benarkah kesimpulan misionaris tersebut yang menyatakan bahwa agama Islam hanya agama untuk bangsa arab saja? Apakah selain Islam, masih ada lagi agama bangsa arab yang lainnya?
3. Sekiranya agama yang dituduhkan oleh misionaris tersebut adalah agama Islam, apakah benar bahwa beberapa Al Kitab seperti Taurat, Zabur dan Injil yang terangkum di dalam Kitab Perjanjain Lama dan Perjanian Baru harus diimani oleh penganut agama Islam? Bagaimanakah pengertian “beriman” dari tuduhan misionaris tersebut?
4. Apakah benar kitab Perjanjian Lama dan Kitab Perjanjian Baru sama dengan Kitab Taurat, Kitab Zabur dan Kitab Injil seperti yang dimaksud di dalam surat Az Zukhruf ayat 4 tersebut?
5. Apakah benar AL Kitab Taurat, Zabur dan Injil telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan dimasukkan kedalam ayat-ayat Al Qur’an?

Kita akan coba membahas berbagai permasaalah atau pertanyaan yang disebabkan oleh analisa dan kesimpulan Pendeta Amos tersebut terhadap kebenaran surat Zukhuruff ayat 4 tersebut.


1. Agama bangsa arab yang dimaksud oleh Pendeta Amos tentu saja adalah Islam karena dia telah menghubungkan agama bangsa arab itu dengan Al Qur’an. Setelah Al Qur’an di ajarkan oleh Nabi Muhammad, maka agama Islam adalah agama resmi di negeri Arab yang berazazkan Al Qur’an (khususnya Arab Saudi).
2. Selain agama Islam, tentu saja masih ada agama lain di jazirah arab, seperti agama Kirsten dan agama Yahudi dimana masyarakat dari penganut agama tersebut hidup berdampingan bersama penganut agama Islam, kecuali di kota Mekkah yang merupakan kota suci bagi Umat Islam.
Pertanyaan baru yang ditimbulkan dari pernyataan Pendeta Amos yaitu “ Apakah benar Agama Islam adalah agama bangsa Arab? Sayang sekali Pendeta Amos tidak menunjukkan bukti-bukti ilmiah tentang kesimpulannya tersebut, atau sekurang-kurangnya dia menunjukkan ayat-ayat di dalam Al Qur’an yang menegaskan bahwa agama Islam adalah agama untuk bangsa arab saja. Muncul pertanyaan baru lagi, “kalau agama Islam adalah agama bangsa Arab semata, apakah orang arab telah menyalahi kodratnya yang telah menyebarkan agamanya ke berbagai bangsa di dunia? Sayang sekali Pendeta Amos juga tidak menunjukkan bukti Ilmiah bahwa bangsa Arab telah menyalahi kodratnya menyebarkan agama Islam ke bangsa lain.
Banyak ayat-ayat di dalam Al Qur’an, yang mewajibkan kepada bangsa Arab terutama kepada Muhammad untuk menyampaikan Ayat-ayat Al Qur’an kepada siapapun yang belum mendengarnya yaitu ;


- "..Dan Al Qur'an ini diwahyukan kepadaku (Muhammad), supaya dengannya (Al Qur'an itu) aku memberi peringatan kepada kamu dan kepada orang-orang yang sampai (Al Qur'an) kepadanya." (Al An'aam 6: 19)”
- Dan Al Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan bagi seluruh umat. (qs Al Qalam 68:52)
- “ Al Qur'an itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam, (yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus. (qs AL Takwir 81:27-28) “
- Untuk melaksanakan perintah Allah di dalam Ayat tersebut diatas , maka Muhammad merealisasikannya dengan mengirim selembar surat kepada Heraclius kaisar Romawi yang tembusannya juga ke berbagai raja-raja di timur tengah, yang berbunyi. ” Salam damai bagi orang yang mau mengikuti petunjuk. Selanjutnya, aku mengajakmu beragama Islam. Masuk Islamlah engkau, niscaya engkau akan selamat. Allah pasti akan memberimu pahala dua kali. Namun, jika engkau berpaling (tidak mau masuk Islam), maka engkau turut menanggung dosa penduduk Arisiyyin.”
- Perintah menyebarkan AL Qur’an oleh Allah kepada Muhammad atau orang muslim arab adalah berdasarkan alasan dari ayat 3 surat Ali Imran, yaitu demi kebaikan dan jalan kebenaran untuk seluruh umat manusia “ Dia (Allah) menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.(qs Ali Imran 3:3) “ . Ayat ini menerangkan bahwa Injil dan Taurat juga berasal dari ALLah sebagaimana halnya dengan KItab Al Qur’an.
- “ (Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (qs Ali Imran 3:138) “
- Dan Al Qur'an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat, (Kami turunkan Al Qur'an itu) agar kamu ( tidak) mengatakan: Bahwa kitab itu hanya diturunkan kepada dua golongan saja sebelum kami, dan sesungguhnya kami tidak memperhatikan apa yang mereka baca." Atau agar kamu (tidak) mengatakan: "Sesungguhnya jika kitab itu diturunkan kepada kami, tentulah kami lebih mendapat petunjuk dari mereka." Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan yang nyata dari Tuhanmu, petunjuk dan rahmat. Maka siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan berpaling daripadanya? Kelak Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang berpaling dari ayat-ayat Kami dengan siksaan yang buruk, disebabkan mereka selalu berpaling. (qs Al An’aam 6:155-157)
Ayat tersebut diatas memberi peringatan kepada bangsa arab agar tidak beranggapan bahwa Al Qur’an itu hanya diturunkan untuk orang Arab saja, tetapi kepada seluruh manusia yang ingin mendapat petunjuk.
- Orang Kristen tidak akan pernah mengakui kebenaran Al Qur’an yang turun dari Allah, bahkan mereka mencari-cari kejelekan Al Qur’an, namun orang muslim yang bertaqwa meyakininya, karena ada satu ayat di dalam surat Ali Imran ayat 166 yang mengatakan bahwa ;
“ (mereka “orang kafir seperti Kristen atau Yahudi “, tidak mau mengakui yang diturunkan kepadamu itu), tetapi Allah mengakui Al Qur'an yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi (pula). Cukuplah Allah yang mengakuinya.(qs Ali Imran 3:166) “

Banyak sekali ayat-ayat di dalam Al Qur’an yang menjelaskan bahwa Bangsa arab yang mukmin dan beriman harus menyampaikan Al Qur’an kepada seluruh manusia dibumi ini. Sebagai buktinya adalah bangsa Indonesia yang berada jauh sekali dari negara Arab Saudi menganut agama islam paling banyak dari Negara manapun di dunia. Kalau di sampaikan ayat-ayat di dalam Al Qur’an yang menegaskan bahwa Islam bukanlah agama bangsa arab, maka banyak sekali dan tidak cukup disampaikan pada media yang singkat ini.
Tidak ada ruginya bagi Allah, sekiranya orang Kristen tidak percaya akan kebenaran AL Qur’an (sesuai dengan qs Ali Imran 166). Cukuplah Allah yang mengakui Kebenaran Al Qur'an dan orang muslim tidak perlu meminta atau mencari-cari pengakuan kepada umat kristen, karena kekuasaan Allah melebihi dari siapaupun juga. Dan orang muslim tidak akan memaksakan agamanya kepada umat lain yang tidak mau beriman kepada Al Qur’an. Sudah jelas mana jalan “yang benar dan mana yang sesat”. Terserah kepada manusia itu untuk memilih agamanya masing-masing.


Kalau Pendeta Amos tidak percaya terhadap kebenaran Al Qur’an, maka bagi umat islam tidak ada permasaalahan dengan agama Anda, tetapi kenapa anda menyampaikan kesimpulan analisa anda yang sangat bertentangan sekali dengan kenyataan? Kalau anda tidak dapat menyampaikan kesimpulan anda dengan bukti-bukti ilmiah yang nyata atau dengan dalil-dalil yang kuat sesuai dengan kitab suci anda atau AL Qur’an itu sendiri , maka anda dapat dituduh sebagai tukang Fitnah. Pertanyaannya adalah “ Kenapa anda melakukan metode dakwah yang sangat keji dan licik ini ?” Pertanyaan selanjutnya adalah “ Kepada siapakah dakwah itu anda maksudkan dan anda sebarkan?”
Jika anda menyebarkan ajaran anda kepada Umat Kristen di lingkungan anda sendiri, maka pertanyaannya adalah “Jika mereka percaya dengan kesimpulan anda tersebut Apa mamfaatnya bagi anda selaku Pendeta bagi mereka? Apakah anda ketakutan sekiranya domba-doma tersebut akan melarikan diri dari anda? Ataukah metode dahwah yang terbaik bagi Pendeta adalah dengan cara menyebar kebohongan kepada umatnya sendiri?
Tetapi jika anda bermaksud menyebarkan kesimpulan analisa anda kepada orang-orang Muslim , maka pertanyaannya adalah “ Kenapa anda menyampaikan kesimpulan analisa anda dengan satu ayat saja, sementara ayat-ayat yang lainnya anda sembunyikan padahal anda mengetahuinya? Apakah anda mempunyai sifat yang sama dengan Ahli Kitab Nasrani dan Yahudi lainnya yang selalu menyebarkan kebohongan ayat-ayat Allah dengan cara yang bathil, sementara anda menyembunyikan ayat-ayat lain padahal anda mengetahuinya? Yakinkah anda bahwa dengan cara begitu anda akan mendapat keuntungan dengan menangkap domba-domba yang tersesat di kalangan umat Muslim?
Pertanyaan selanjutnya adalah “ Kenapa anda hanya menyebarkan kebohongan anda itu terhadap ayat-ayat Al Qur’an ” ? Walaupun analisa anda tersebut bernuansa fitnah, tetapi kenapa anda tidak menunjukkan kebenaran Ayat-ayat di dalam Bibel anda untuk membantah kebenaran Al Qur’an? Kenapa anda hanya menyampaikan kesimpulan itu berdasarkan asumsi dan perasaan anda semata, tanpa menunjukkan dalil-dalil yang menguatkan nubuat anda atau bukti-bukti ilmiah yang bisa dipercaya?
3. Sekiranya agama yang dituduhkan oleh Pendeta Amos tersebut adalah agama Islam, Apakah benar bahwa beberapa Al Kitab seperti Taurat, Zabur dan Injil harus diimani oleh penganut agama Islam sesuai dengan petunjuk dari Al Kitab Anda? Bagaimanakah pengertian “beriman” dari tuduhan misionaris tersebut?

Jika kata “beriman” yang dimaksud oleh Pendeta Amos tersebut adalah sama dengan kata “ percaya ”, maka orang muslim tidak ada yang tidak percaya bahwa KItab-kitab tersebut benar-benar pernah diturunkan Oleh Allah kepada utusanNYa”. Tetapi apabila kata “beriman” yang dimaksud oleh Pendeta Amos tersebut disesuaikan dengan makna “beriman” menurut makna dari agama Islam yaitu “percaya lalu mengamalkannya “ . Maka pertanyaannya adalah , Apakah kitab Perjanjian Lama dan Kitab perjanjian Baru tersebut adalah gabungan Asli dari kitab Injil, Taurat dan Zabur? Jika kesimpulan anda mengatakan seperti itu, maka pertanyaan selanjutnya adalah , Dapatkah anda menunjukkan bukti satu ayat saja di dalam kitab suci anda yang menyatakan “ inilah Gabungan kitab Taurat, kitab Zabur dan Kitab Injil yang diturunkan oleh Allah, maka berimanlah kalian semuanya kepada Kitab ini” ?. Sekiranya anda tidak mampu menunjukkan ayat tersebut atau memang kalimat tersebut tidak ada di dalam kitab suci anda, maka cobalah anda cari lagi ayat lain dalam kitab suci anda yang menyatakan bahwa “ inilah kitab Injil yang diturunkan oleh Allah kepadamu (Yesus), maka berimanlah kalian semua kepada kitab ini”. Jika anda tidak mampu menunjukkan dalil seperti yang diminta diatas, maka orang muslim hanya sebatas wajib “percaya” (bukan beriman) kepada AL Kitab Taurat, Zabur dan Injil sebagaimana kesimpulan anda tersebut .
Pertanyaan berikutnya adalah “ Bagaimanakah bentuk kekewajiban beriman (percaya dan mengamalkan) orang muslim terhadap kitab-kitab tersebut diatas? Tentu saja Pendeta Amos tidak akan mampu memberikan penjabarannya dan alasan-alasannya , kalaupun dia tahu tetapi dia akan menyembunyikannya untuk tujuan dakwahnya .
Jawabnya tentu saja berdasarkan ketentuan yang disampaikan ALLah di dalam Al Qur’an. Banyak sekali ayat-ayat di dalam Al Qur’an yang menunjukkan bahwa Allah telah menggabung seluruh Al Kitab baik Taurat, zabur dan Injil di dalam Al Qur’an dan seluruh umat manusia harus beriman kepada AL Qur’an tidak hanya bangsa arab saja.
- Dan ini (Al Qur'an) adalah kitab yang telah Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan(memperbaiki) kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya( Taurat, zabur dan Injil) dan agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Umulkura (Mekah) dan orang-orang yang di luar lingkungannya.(qs Al An’am 6:92).
- Tidaklah mungkin Al Qur'an ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Qur'an itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam.(qs Yunus 10:37)
- Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan apa yang ada padamu (Taurat), dan janganlah kamu menjadi orang yang pertama kafir kepadanya, dan janganlah kamu menukarkan ayat-ayat-Ku dengan harga yang rendah, dan hanya kepada Akulah kamu harus bertakwa(
Qs Al Baqarah 2:41)
- Dia menurunkan Al Kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan sebenarnya; membenarkan kitab yang telah diturunkan sebelumnya dan menurunkan Taurat dan Injil.
(qsAli Imran 3:3)

Jelaslah bahwa Al Qur’an sudah merangkum seluruh ketentuan dan ajaran di dalam kitab-kitab Allah sebelumnya, jelaslah bahwa AL Qur’an telah menyempurnakan kitab-kitabNYA sebelumnya, maka tidak ada alasan bagi orang beriman untuk menginggalkan Al Qur’an dan kembali kepada kitab-kitab terdahulu.. Dan kesempurnaan AL Qur’an tersebut benar-benar telah diresmikan dan ditetapkan oleh Allah yaitu ;
“.. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu…
” (qs AL Maaidah 5:4).

4. Apakah kitab Perjanjian Lama dan Kitab Perjanjian Baru sama dengan Kitab Taurat, Zabur dan KitabInjil seperti yang dijelaskan di dalam surat Zukhruf tersebut?
Sayang sekali Pendeta Amos tidak memberikan dalil yang kuat dalam kesimpulannya yang dapat menunjukkan bukti bahwa Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tersebut benar-benar merupakan Injil asli sebagaimana yang telah disampaikan oleh Yesus kepada murid-muridnya di Yarusalem. Atau minimal ayat-ayat di dalam kitab sucinya yang berbunyi “ inilah kitab Injil yang asli yang disampaikan oleh Yesus untuk diimani oleh seluruh manusia”.
Jika Pendeta Amos menyimpulkan bahwa Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tesebut juga adalah kitab Injil yang asli, pertanyaan berikutnya adalah “ Dapatkah Pendeta Amos menunjukkan bukti tentang bahasa asli (Ibu) dari kitab Injil yang disampaikan oleh Yesus di Yarusalem tersebut?

5. Apakah benar AL Kitab Taurat, Zabur dan Injil telah diterjemahkan ke dalam bahasa Arab dan dimasukkan kedalam ayat-ayat Al Qur’an?
Sayang sekali Pendeta Amos tidak menunjukkan bukti atau dalil-dalil yang kuat, siapakah yang menterjemahkan Al Kitab Taurat, Zabur dan Injil tersebut kedalam bahasa Arab di dalam AL Qur’an tersebut? Tentu saja di dalam AL Kitab umat Kristen (Bible) tidak akan bisa dibuktikan kalau AL Qur’an tersebut telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Arab kerena kitab suci anda sudah ada sebelum AL Qur’an. Namun setidaknya anda dapat membuktikan dengan satu dalil saja di dalam Al Qur’an yang menunjukkan bahwa AL Qur’an tersebut merupakan hasil terjemahan dari kitab-2 sebelumnya.
Namun secara tidak langsung Pendeta Amos merasa setuju dan menyimpulkan bahwa ayat-ayat di dalam AL Qur’an banyak yang bersesuaian dengan sebagian ayat di dalam kitab sucinya. Maka muncul kembali pertanyaan “ siapakah yang mengarang Al Qur’an tersebut ?
Tentu saja Pendeta Amos belum berani mengatakan bahwa yang mengarang AL Qur’an tersebut adalah Muhammad, karena dia tidak mempunyai dalil-dalil yang kuat untuk menyimpulkan nubuatnya. Tidak ada satupun dalil yang terdapat di dalam kitab suci Pendeta Amos yang menuduh bahwa Muhammad mengarang AL Qur’an dan sebaliknya tidak satupun ayat di dalam Al Qur’an yang mengatakan bahwa Muhammad mengarang Al Qur’an.
Jadi kepada siapakah tuduhan Pendeta Amos yang mengatakan, bahwa Al Qur’an adalah hasil terjemahan dari Al KItab Sebelumnya? Sekiranya Pendeta Amos tidak sanggup membuktikan tuduhannya terhadap seseorang atau masyarakat tertentu yang sudah mengarang Al Quran dari hasil terjemahan Kitab sebelumnya, maka jalan pikiran Pendeta Amos sangatlah pendek dan anda mempunyai tujuan-tujuan tertentu untuk menyampaikan fitnah di dalam metode dakwah anda.
Ketahuilah Pendeta Amos, bahwa karena anda tidak mampu menunjukkan siapa yang mengarang AL Qur’an, tetapi anda percaya bahwa di dalam AL Qur’an terdapat ayat-ayat yang bersesuaian dengan sebagian kitab suci anda, maka jawabnya adalah “YANG MENGARANG AL QUR’AN TERSEBUT ADALAH ALLAH SWT YAITU YANG TELAH MEMBERIKAN PETUNJUK KEPADA MUSA, DAUD DAN ISA SEBELUM KELAHIRAN MUHAMMAD”
Pertanyaan selanjutnya adalah “ Kenapa Allah mengarang dan menurunkan Al Quran yang didalamnya banyak terdapat ayat-ayat yang mirip dengan keterangan Yesus di dalam kitab suci anda dan banyak pula yang mirip dengan keterangan Musa di dalam Taurat?
Tentu saja Jawabnya adalah bahwa semua kitab-kitab yang disampaikan oleh Musa (Taurat), Daud (Zabur) dan Isa (Injil) adalah bersumber dari yang SATU yaitu ALLAH SWT.
Ketika karangan ALLAH rusak, baik karena sudah cerai berai akibat perjalanan waktu, maupun karena dirusak oleh tangan-tangan jahil seperti mengedit dan meralat kalimat-kalimat di dalamnya, maka “ ALLAH SWT MENERBITKAN EDISI TERBARU YANG TIDAK DAPAT LAGI DI EDIT DAN RALAT OLEH SIAPAPUN”
Banyak ayat-ayat yang menyatakan bahwa Allah menurunkan karanganNYA yang diberiNYA nama Al Qur’an tersebut, dalam bahasa Arab. Hal ini tentu saja karena Muhammad adalah anak manusia yang dilahirkan di lingkungan masyarakat berbahasa Arab, hal yang sama tentu juga berlaku kepada Isa AL Masih yang disampaikannya dengan bahasa Ibrani atau bahasanya orang bani Israel kala itu. Mana mungkin bahasa kitab-kitab suci diturunkan oleh Allah kepada umat manusia dengan bahasa langit yang tidak dimengerti mereka, tentu saja aneh bukan? Diantara ayat-ayat tersebut antara lain adalah ;
- Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Qur'an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.(qsYusuf 12:2)
- Dan demikianlah, Kami telah menurunkan Al Qur'an itu sebagai peraturan (yang benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu, maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu terhadap (siksa) Allah.(qs Ar Ra’ad 13:37)
Tentu saja Nabi Muhammad tidak sanggup mengarang AL Qur’an, bahkan Allah menantang seluruh umat manusia dan segala macam pembantunya untuk dapat membuat surat yang sama mutunya dengan surat Al Qur’an.
- Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Qur'an itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surah-surah yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar".(qs hud 11:13)
- Katakanlah: "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur'an ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain".(qs Al Israa’ 17:88)
- Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata: "Sesungguhnya Al Qur'an itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad)". Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa Ajam, sedang Al Qur'an adalah dalam bahasa Arab yang terang.(qs An Nahl 16:103)
Seluruh Nabi-nabi (Ibrahim, Musa, Daud, dan Isa) yang pernah diutus oleh Allah untuk umat manusia, tunduk dan beriman kepada Al Qur’an, bukan sebaliknya. Karena Al qur’an adalah penyempurnaan dari kitab-kitab sebelumnya. Begitulah perjanjian Allah dengan Rasul-RasulNYA, seperti yang diterangkan pada surat Al Baqaraah ayat 285 ;
- Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".(qs Al Baqaraah 2:285)
-

Kesimpulan :
1. Kesimpulan Pendeta Amos yang keliru terhadap Al Qur’an dari surat Az Zukhruf ayat 4 tersebut, telah menimbulkan banyak pertanyaan yang menghantam balik kepadanya dan membuat rumit banyak masaalah yang tidak terpecahkan. Seharusnya Pendeta Amos menyadari bahwa ayat-ayat Al Qur’an tidak bisa diputar-balikkan arti dan maknanya, hanya dengan satu ayat saja, karena ayat-ayat yang lain di dalam Al Qur’an tersebut akan membela satu sama lainnya. Ayat-ayat di dalam Al Qur’an itu tersusun dengan sangat rapi dan kokoh sekali sehingga tidak seorangpun yang mampu membongkar satu ayatpun tanpa peduli dengan ayat-ayat yang lainnya. Maka Sebaiknya Pendeta Amos harus mempelajari dengan lebih serius dan mendalam lagi, kalau dia ingin merusak ayat-ayat AL Qur’an untuk tujuan dakwahnya.
2. Maksud dan tujuan Pendeta Amos dengan metode dakwahnya itu, jelas menunjukan bahwa dia ingin mencapai tujuannya dengan cara yang mudah untuk hasil yang maksimal. Ibarat pepatah “Sekali Dayung Dua Pulau Terlampaui”. Domba yang terikat tidak akan lari sedangkan domba tersesat akan masuk perangkap”. Domba yang terikat adalah umat Kristen yang terhasut dengan kebohongan Pendeta Amos, sedangkan domba tersesat adalah umat muslim awam yang setengah-setengah imannya.

3. Para Pendeta Agama Kristen merasa sudah kehilangan bahan di dalam Bibelnya untuk membenarkan ajaran-ajaran Kristen, sehingga mereka berusaha meraih pengakuan dari agama Islam dengan cara mencangkok ayat-ayat di dalam Bible ke dalam ayat-ayat Al Qur’an. Namun mereka selalu gagal meujudkannya, karena mereka tidak sanggup membongkar kebenaran, kehebatan dan mukzizat AL Qur’an yang dijamin oleh Allah SWT.

Minggu, 11 Oktober 2009

SERANGAN BALIK

Kalau sebelumnya seorang misionaris kristen menuduh bahwa ayat-ayat di dalam Al Qur’an terdapat banyak sekali kontradiksi, tetapi yang sanggup ditunjukkannya hanya sebanyak 8 ayat. Namun pada kesempatan ini saya sebagai muslim akan membuka mata dan hati umat Kristen terutama kepada misionaris yang tuduhannya tidak terbukti tersebut, bahwa akan diperlihatkan kepada mereka ratusan ayat-ayat yang bertentangan di dalam Al Kitab umat Kristen. Mungkin lebih dari ribuan ayat-ayat di dalam Al Kitab agama Kristen yang bertentangan satu sama lain, tetapi disini akan di paparkan beberapa ratus saja ;

(1) EZRA 2:5 VS NEHEMIA 7:10.

Dalam Ezra, jumlah anak Arah TERTULIS: "775 orang", TETAPI dalam Nehemia: "652 orang".

(2) 2 RAJA-RAJA 8:26 VS 2 TAWARIKH 22:2.
Dalam 2 Raja-raja, umur Ahazia ketika naik raja TERTULIS: "22 tahun", TETAPI dalam 2 Tawarikh: "42 tahun".


(3) 2 RAJA-RAJA 24:8 VS 2 TAWARIKH 36:9. Dalam 2 Raja-raja, umur Ahazia ketika naik raja TERTULIS: "22 tahun", TETAPI dalam 2 Tawarikh: "42 tahun".


Dalam 2 Raja-raja, lamanya raja Jojachin berkuasa TERTULIS: "3 bulan", TETAPI dalam 2 Tawarikh: "3 bulan 10 hari".

(4) 2 SAMUEL 10:18 VS 1 TAWARIKH 19:18.

Dalam 2 Samuel, yang dibinasakan Daud TERTULIS: "700 ekor kuda kereta", "40.000 orang BERKUDA", dan "panglima perang SOBACH", TETAPI dalam 1 Tawarikh: "7.000 ekor kuda kereta", "40.000 orang BERJALAN KAKI", dan "panglima perang SOFACH".

(5) 2 SAMUEL 8:9-10 VS 1 TAWARIKH 18:9-10.
Dalam 2 Samuel, nama raja Hamat dan anaknya TERTULIS: "Toi dan Yoram", TETAPI dalam 1 Tawarikh: "Tohu dan Hadoram".

(6) 2 SAMUEL 23:8 VS 1 TAWARIKH 11:11 (1).
Dalam 2 Samuel, nama pahlawan yang mengiringi Daud TERTULIS: "Josech Basjebet anak Tachkemoni", "kepala SEGALA PENGHULU", dan "menikam 800 orang", TETAPI dalam 1 Tawarikh: "Yasobam anak Hachmoni", "kepala ORANG TIGA PULUH", dan "menikam 300 orang".

(7) 2 SAMUEL 24:1 VS 1 TAWARIKH 21:1.
Dalam 2 Samuel, yang mengajak Daud melawan Israel TERTULIS: "TUHAN", TETAPI dalam 1 Tawarikh: "SETAN"!

(8) YOHANES 1:18 VS KEJADIAN 18:1 & 32:30.
Dalam Yohanes TERTULIS: "hanya Yesus yang melihat Allah", TETAPI dalam Kejadian 18 & 32: "Abraham dan Yakub pun pernah melihat Allah". (bertentangan literatur).

(9) 2 SAMUEL 8:8 VS 1 TAWARIKH 18:8.
Dalam 2 Samuel, tempat dimana raja Daud memindahkan perunggu TERTULIS: "Tebach dan Berotai", TETAPI dalam 1 Tawarikh: "Tibchat dan Chun".

(10) KELUARAN 4:22 VS YEREMIA 31:9.
Dalam Keluaran, yang merupakan anak sulung Allah TERTULIS: "ISRAIL", TETAPI dalam Yeremia: "AFRAIM".

(11) YOHANES 5:31 VS YOHANES 8:14.
Dalam Yohanes 5, perkataan Yesus TERTULIS: "Jika aku menyaksikan dari hal diriku, maka kesaksianku itu TIDAK BENAR", TETAPI dalam Yohanes 8: "Jika aku menyaksikan dari hal diriku, maka kesaksianku itu BENAR". (bertentangn redaksi).

(12) YOHANES 10:38 & 14:11 VS YOHANES 14:28.
Dalam Yohanes 10:38 & 14:11, perkataan Yesus TERTULIS: "Bapa di dalam aku dan aku di dalam Bapa (karena itu Yesus = Tuhan)", TETAPI dalam Yohanes 14:28 Yesus berkata: "..Bapa LEBIH BESAR dari aku". (bertentangan prinsip).

(13) YOHANES 14:9 VS YOHANES 5:37.
Dalam Yohanes 14, TERTULIS: "Yesus berkata: Siapa yang melihat aku, dia telah melihat Bapa", TETAPI dalam Yohanes 5: "Yesus berkata: rupa-Nya (Bapa) pun tidak pernah kamu lihat". (bertentangan prinsip).

(14) YOHANES 10:30 VS YOHANES 17:11,21,22,23.
Dalam Yohanes 10, TERTULIS: "Yesus menyatu dengan Bapa (karena itu Yesus = Tuhan)", TETAPI dalam Yohanes 17: "Yesus menyatu dengan murid2nya". (salah persepsi).

(15) MATIUS 3:17 VS MATIUS 5:9; KELUARAN 4:22 & YEREMIA 31:9.
Dalam Matius 3, TERTULIS: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan (karena itu Yesus = Anak Allah)", TETAPI dalam Matius 5: "Yesus berkata: Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah", dalam Keluaran: "Israel adalah anak sulung Allah", dan dalam Yeremia: "Afraim adalah anak sulung Allah". (salah persepsi).

(16) MATIUS 1:20 VS LUKAS 1:41.
Dalam Matius, TERTULIS: "...Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus (karena itu Yesus = Roh Kudus)", TETAPI dalam Lukas: "...dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus". (salah persepsi).

(17) 1 KORINTUS 8:6 VS ULANGAN 4:35 & MARKUS 12:29.
Dalam 1 Korintus, TERTULIS: "Paulus berkata: hanya ada satu Allah saja yaitu Bapa dan hanya ada satu Tuhan saja yaitu Yesus Kristus", TETAPI dalam Ulangan: "Tuhan itulah Allah, dan kecuali Dia tiada yang lain lagi", dan dalam Markus: "Yesus berkata: Hai Israel, adapun Allah, Tuhan kita, Tuhan yang Esa". (bertentangan prinsip).

(18) 1 KORINTUS 8:6 VS MATIUS 15:24 & YOHANES 17:3.
Dalam 1 Korintus, TERTULIS: "Paulus berkata: ...dan hanya ada satu Tuhan saja yaitu Yesus Kristus", TETAPI dalam Matius: "Yesus berkata: Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel", dan dalam Yohanes: "Yesus berkata: ...mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus". Menurut Yesus sendiri, dia adalah UTUSAN TUHAN. (bertentangn prinsip).

(19) LUKAS 2:11 VS MATIUS 6:6-15 & 7:21.
Dalam Lukas, TERTULIS: "Malaikat berkata: telah lahir juru selamat yaitu Kristus Tuhan itu", TETAPI dalam Matius 6:6-15 "Yesus menyuruh umatnya untuk berdoa kepada Bapa (Allah)", dan dalam Matius 7:21 "Yesus berkata: "bukan tiap2 orang yang menyeru aku, Tuhan, Tuhan, yang akan masuk surga, hanyalah orang2 yang melakukan kehendak Bapaku yang di surga". (bertentangan prinsip).

(20) MATIUS 1:21 VS MATIUS 16:27 & YOHANES 5:30.
Dalam Matius 1, TERTULIS: "Malaikat berkata: ..Yesus akan melepaskan kaumnya dari segala dosanya", TETAPI dalam Matius 16 "Yesus akan membalas tiap2 orang menurut perbuatannya", dan dalam Yohanes 5 "Yesus menjadi pesuruh Tuhan dengan menjalankan hukum yang seadil2nya". (bertentangan hukum).

(21) 1 KORINTUS 7:19 VS KEJADIAN 17:14 & MATIUS 5:17-19.
Dalam 1 Korintus, TERTULIS: "Paulus berkata: Sunat tidak sunat, itu tidak penting", TETAPI dalam Kejadian (Taurat): "Tuhan berfirman: Laki-laki yang tidak disunat harus dilenyapkan karena telah mengingkari perjanjian antara Tuhan dan Abraham", dan dalam Matius 5:17-19, "Yesus berkata bahwa kedatangannya bukanlah untuk menghilangkan hukum Taurat dan kitab2 para nabi meski sedikit pun". (bertentangan hukum).

(22) LUKAS 24:7,46; MATIUS 12:40 & MATIUS 27:63 VS KENYATAAN.
Dalam Lukas 24, TERTULIS: "Yesus akan bangkit pada hari ke-3 sesudah hari kematiannya", dalam Matius 12: "Yesus akan tinggal di rahim bumi selama 3 hari 3 malam" (sama dengan 72 jam), dan dalam Matius 27: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku (Yesus) akan bangkit.", TETAPI KENYATAANNYA: "Yesus bangkit pada hari ke-2", ingat! Yesus mati pada hari Jumat sore (Lukas 23:54) tetapi mayatnya pada hari Minggu pagi sudah tidak ada (Lukas 24:1-3). Ini berarti Yesus tinggal di rahim bumi cuma 1 hari 2 malam saja atau sekitar 36 jam (separoh janjinya).

(23) IBRANI 11:17 & KEJADIAN 22:2 VS KEJADIAN 16:15-16 & 21:5.
Dalam Ibrani dan Kejadian 22, TERTULIS: "Abraham mengorbankan (qurban) Ishak, anaknya yang tunggal (padahal yang dimaksud ayat tersebut adalah ISMAEL, karena Ishak adalah adik Ismael lain ibu)", TETAPI dalam Kejadian 16:15 "Abraham menamai anaknya yang dilahirkan Hagar itu Ismael", dalam Kejadian 16:16 "bahwa Abraham berusia 86 tahun ketika anaknya, Ismael, lahir", dan dalam Kejadian 21:5 "bahwa Abraham berusia 100 tahun ketika anaknya, Ishak, lahir". Jadi, Ishak BUKANLAH anak tunggal Abraham melainkan adik Ismael!

(24) MATIUS 26:1-2 VS MATIUS 27:46.
Dalam Matius 26, TERTULIS: "kedatangan Yesus adalah untuk disalibkan", TETAPI dalam Matius 27: "ketika disalib, Yesus berteriak minta tolong kepada Tuhan: Eli, eli, lama sabachtani!". (bertentangan konsep).

(25) GALATIA 3:13 VS YEHEZKIEL 18:20 & MARKUS 10:14.
Dalam Galatia, TERTULIS: "Paulus Tarsus berkata: terkutuknya Yesus di kayu salib adalah untuk menebus dosa2 manusia", TETAPI dalam Yehezkiel: "kebenaran/kejahatan manusia menjadi tanggung jawab masing2", dan dalam Markus: "Yesus menyatakan bahwa kanak-kanaklah yang mempunyai kerajaan surga (berarti suci atau bebas dari dosa, sekaligus membantah adanya DOSA WARIS)". (bertentangan konsep).

(26) ULANGAN 14:3-21 & IMAMAT 11:1-47 VS MARKUS 7:14-20 VS MATIUS 5:17-19.
Dalam Ulangan & Imamat (Taurat), TERTULIS: "Tuhan berfirman: Binatang2 laut tak bersirip/bersisik, daging babi, serta jenis2 burung dan mamalia tertentu adalah haram dimakan", TETAPI dalam Markus: "Yesus menghalalkan semua makanan", padahal dalam Matius: "Yesus datang bukan untuk menghilangkan hukum Taurat dan kitab2 para nabi meski sedikit pun". (bertentangan hukum).

(27) IMAMAT 10:8-11 & ULANGAN 29:6 VS MATIUS 15:11 VS MATIUS 5:17-19.
Dalam Imamat & Ulangan, TERTULIS: "Tuhan berfirman: meminum anggur dan minuman keras (memabukkan) adalah haram", TETAPI dalam Matius 15 "Yesus berkata: bukan yang masuk ke mulut yang menajiskan orang melainkan yang keluar dari mulut", padahal dalam Matius 5: "Yesus berkata bahwa kedatangannya bukanlah untuk menghilangkan hukum Taurat dan kitab2 para nabi meski sedikit pun". (bertentangan hukum).

(28) MATIUS 3:17 & 12:18-21 VS YESAYA 42:1-16.
Dalam Matius 3:17 & 12:18, Firman Tuhan TERTULIS: "Inilah anak-Ku yang Kukasihi, kepadanyalah Aku berkenan". Menurut Kristen/Katolik, ayat ini menunjuk kepada Yesus. Padahal, ayat tersebut dikutip dari Yesaya 42:1 yang mengarah kepada keturunan Ismael. Periksa Yesaya 42:11, terdapat kalimat: "..demikian pun segala dusun yang diduduki ORANG KEDAR". "Orang Kedar" adalah orang2 Arab keturunan Ismael (Kejadian 25:13,16), sedangkan Yesus adalah keturunan Ishak (Matius 1:2). Kemudian periksa Yesaya 42:12, terdapat kalimat: "..dan dikabarkannya KEPUJIANNYA pada segala pulau". Kata "kepujiannya" lebih mengarah kepada Muhammad, karena Muhammad (bahasa Arab) artinya "yang terpuji", dan beliaulah satu2nya keturunan Ismael yang menjadi nabi/rasul Allah.

(29) MARKUS 13:31-32 VS KONSEP TUHAN.
Dalam Markus 13:31-32, TERTULIS: "Tuhan Yesus tidak mengetahui kapan datangnya hari kiamat", hal ini sangat bertentangan dengan konsep Tuhan yang MAHA MENGETAHUI segala sesuatu.

(30) MATIUS 27:46 & MARKUS 15:34 VS KONSEP TUHAN.
Dalam Matius 27:46, TERTULIS: "ketika disalib Tuhan Yesus berteriak: 'Eli, Eli, lama sabakhtani?' Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?", teriakan Tuhan Yesus ini sangat bertentangan dengan konsep Tuhan yang MAHA KUASA lagi MAHA PERKASA. (Ini adalah salah satu indikasi paling kuat dari injil2 kanonik tentang bantahan penyaliban Yesus).

(31) KEJADIAN 17:3 & MATIUS 26:39 VS PRAKTIK UMAT.
Dalam Kejadian 17:3, tatacara Abraham mengahadap Allah TERTULIS: "Lalu SUJUDLAH Abram, dan Allah berfirman kepadanya", dan dalam Matius 26:39, tatacara Yesus menghadap Allah (Bapa) TERTULIS: "Maka Ia (Yesus) maju sedikit, lalu SUJUD dan berdoa kata-Nya: "Ya Bapa-Ku,...", TETAPI dalam PRAKTIK UMAT Kristen/Katolik, tatacara ibadah mereka TIDAK MENGENAL sujud. (bertentangan syariat).

(32) LUKAS 3:23-38 VS MATIUS 1:18 (2).
Dalam Lukas, silsilah Yesus TERTULIS: "Yesus adalah anak Yusuf,...(berarti darah daging Yusuf)", TETAPI dalam Matius: "Maria mengandung Yesus sebelum bersetubuh dengan Yusuf (berarti Yesus bukan darah daging Yusuf)". (bertentangan prinsip).

(33) MATIUS 1:1-17 VS LUKAS 3:23-38.
Dalam Matius, silsilah Yesus TERTULIS: "Yesus adalah anak Yusuf anak Yakub anak Matan anak Eleazar anak Eliud anak Akhim anak Zadok anak Azor anak Elyakim anak Abihud anak Zerubabel anak Sealtiel...", TETAPI dalam Lukas: "Yesus adalah anak Yusuf anak Eli anak Matat anak Lewi anak Malhi anak Yanai anak Yusuf anak Matica anak Amos anak Nahum anak Hesli anak Nagai...". (hampir semuanya berbeda nama orang).

(34) MATIUS 1:1-17 & LUKAS 3:23-38 VS MATIUS 1:18.
Dalam Matius dan Lukas, TERTULIS: "Inilah silsilah Yesus", padahal yang dimaksud adalah silsilah Yusuf, karena berdasarkan Matius 1:18 bahwa "Maria sudah mengandung Yesus sebelum bersetubuh dengan Yusuf". Dengan demikian, maka "SILSILAH YESUS" yang diuraikan dalam Matius 1:1-17 dan Lukas 3:23-38 adalah SALAH KAPRAH!

(35) KISAH PARA RASUL 16:10 & 18:6 VS MATIUS 15:24 & 10:5-6.
Dalam Kisah Para Rasul 16, TERTULIS: "Mereka berkata: ...kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana (Makedonia)", dan dalam Kisah Para Rasul 18 "Paulus berkata: ...aku bersih, tidak bersalah. Mulai dari sekarang aku akan pergi kepada bangsa-bangsa lain", padahal dalam Matius 15:24 "Yesus berkata: Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel", dan dalam Matius 10 "Yesus BERPESAN kepada 12 orang murid2nya untuk TIDAK BERDAKWAH ke negeri selain Bani Israel". (bertentangan hukum dan prinsip).

(36) KEJADIAN 12:10-20 VS KEJADIAN 20:1-17 VS KEJADIAN 26:6-11.
Dalam Kejadian 12, TERTULIS Raja Fir'aunlah yang merampas Sarah dari tangan Abraham, TETAPI dalam Kejadian 20, Raja Abimelekhlah yang merampas Sarah, dan dalam Kejadian 26, Raja Abimelekhlah yang merampas Ribka dari tangan Ishak. (berbeda sumber penulis).

(37) MATIUS 12:40 & YUNUS 2:1-11 VS KENYATAAN (HIDUP VS MATI).
Dalam Matius 12:40 perkataan Yesus TERTULIS: "Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia (Yesus) akan tinggal di rahim bumi tiga hari tiga malam", dan keterangan dalam Yunus 2:1-11 bahwa "Yunus tinggal di dalam perut ikan dalam keadaan HIDUP", TETAPI KENYATAANNYA Yesus tinggal di rahim bumi cuma 1 hari 2 malam saja dan dalam keadaan MATI! (lihat butir 22 di atas).

(38) MATIUS 10:10 VS MARKUS 6:8-10.
Dalam Matius, perkataan Yesus TERTULIS: "Janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau TONGKAT...", TETAPI dalam Markus: "Supaya jangan membawa apa2 dalam perjalanan mereka, KECUALI TONGKAT..." (bertentangan tentang "tongkat").

(39) MATIUS 2:1-15 VS LUKAS 2:6-46.
Dalam Matius, kisah Yesus TERTULIS: "sesudah Yesus dilahirkan maka ia langsung dilarikan bersama ibunya oleh Yusuf ke Mesir sampai raja Herodes mati", TETAPI dalam Lukas: "sesudah Yesus dilahirkan, ia dibawa ke Yerusalem, kemudian ke Nazaret dan tinggal di sana selama 12 tahun". (bertentangan kisah).

(40) LUKAS 24:21,29,36,51 VS KISAH PARA RASUL 1:3.
Dalam Lukas, TERTULIS: "Yesus telah naik ke surga pada hari kebangkitannya atau pada malam sebelumnya", TETAPI dalam Kisah Para Rasul: "Yesus naik ke surga sesudah 40 hari setelah kebangkitannya". (bertentangan kisah).

(41) YOHANES 10:8 VS SIFAT2 PARA NABI.
Dalam Yohanes 10:8, perkataan Yesus TERTULIS: "Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka". Pernyataan Yesus ini sangat bertentangan dengan sifat2 para nabi yang merupakan manusia pilihan Allah di muka bumi yang tidak mungkin berprofesi sebagai pencuri atau perampok. Ini sesuatu yang menggelikan.

(42) MARKUS 11:11-14 VS KONSEP TUHAN.
Dalam Markus 11, kisah Yesus TERTULIS: "Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar. Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara. Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nyapun mendengarnya." Kisah ini juga sangat menggelikan, mana mungkin Tuhan mengutuk pohon yang tidak bersalah gara2 tidak berbuah.

(43) KELUARAN 20:4 VS PATUNG BUNDA MARIA & YESUS.
Dalam Keluaran 20:4, Firman Tuhan TERTULIS: "Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi", TETAPI dalam kenyataannya di gereja2 sering dijumpai patung Bunda Maria dan atau Yesus, padahal dalam Matius 5:18 Yesus berkata: "...Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi." Mengapa Kristen merombak habis hukum Taurat?

(44) LUKAS 16:16 VS MATIUS 5:19.
Dalam Lukas 16:16, penulisnya berpendapat: "Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berbuat memasukinya", TETAPI dalam Matius, Yesus berkata: "Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada yang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang paling tinggi di dalam Kerajaan Sorga." (bertentangan prinsip dan hukum).

(45) YOHANES 13:13 ALKITAB INDONESIA VS YOHANES 13:13 NEW AMERICAN BIBLE.
Dalam Yohanes Alkitab Indonesia TERTULIS: "Kamu menyebut Aku GURU dan TUHAN, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan", TETAPI dalam Yohanes New American Bible: "You call me 'TEACHER' and 'MASTER', and rightly so, for indeed I am." (Pertentangan antara kata "TUHAN" VS "MASTER", padahal sama2 bersumber dari Alkitab Yunani dan Romawi - "TUHAN" berarti mutlak satu, sedangkan "MASTER" berarti relatif banyak, antara lain: tuan, guru, yang mulia, sri paduka, direktur, pemimpin, kepala).

(46). LUKAS 1:26-27 VS MATIUS 1:18 (3).
Dalam Lukas, kisah pemberitahuan kehamilan Maria TERTULIS: "Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria", TETAPI dalam Matius: "Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri". (MALAIKAT VS ROH KUDUS/TUHAN - perhatikan kata "bertunangan"!).

(47) MATIUS 1:20-25 VS LUKAS 1:28-35.
Dalam Matius, sebelum kehamilan Maria, TERTULIS bahwa malaikat Tuhan bertemu dengan Yusuf (dalam mimpi) dan memerintahkan Yusuf memberi nama "Yesus" kepada anak yang akan dilahirkan Maria, TETAPI dalam Lukas, malaikat Tuhan bertemu dengan Maria dan memerintahkan Maria memberi nama "Yesus" kepada anak yang akan dilahirkannya. (bertentangan kisah).

(48) LUKAS 24:42 TEKS KUNO (al. KJV) VS LUKAS 24:42 ALKITAB SEKARANG.
Dalam Lukas teks kuno (al. KJV), TERTULIS: "Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng dan sarang madu sedikit", TETAPI dalam Lukas Alkitab Sekarang, kalimat "dan sarang madu sedikit" ditiadakan!

(49) KEJADIAN 37:36 VS KEJADIAN 39:1.
Dalam Kejadian 37, TERTULIS orang Midian-lah yang membawa Yusuf ke Mesir dan menjualnya. TETAPI dalam Kejadian 39, orang Ismail-lah yang membawa Yusuf ke Mesir dan menjualnya. (berbeda penulis).

(50) KELUARAN 20:11 VS ULANGAN 5:15.
Dalam Keluaran, TERTULIS pengkudusan Hari Sabat berkaitan dengan penciptaan langit dan bumi, TETAPI dalam Ulangan, pengkudusan Hari Sabat berkaitan dengan perbudakan bangsa Israel di Mesir.

(51) KEJADIAN 1:11-13 VS KEJADIAN 2:3-5.
Dalam Kejadian 1:11-13, TERTULIS bumi sudah ditumbuhi tunas2 dan pepohonan (penciptaan hari ke-3), TETAPI dalam Kejadian 2, keadaan bumi masih belum ditumbuhi oleh apa pun (keadaan setelah hari ke-7).

(52) MATIUS 28:19 TEKS KUNO VS MATIUS 28:19 ALKITAB SEKARANG.
Dalam Matius teks kuno, sabda Yesus TERTULIS: "... baptislah mereka dalam nama-KU", TETAPI dalam Alkitab Sekarang: "... baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus". (Distorsi ke arah Trinitas).

(53) MATIUS 2:1-8 VS LUKAS 2:1-20.
Dalam Matius TERTULIS, "Yesus dilahirkan pada zaman raja Herodes", TETAPI dalam Lukas, "Yesus dilahirkan pada zaman Kaisar Agustus (sesudah zaman Herodes), yakni ketika diadakan sensus penduduk di Yudea".

(54) 2 SAMUEL 17:25 VS 1 TAWARIKH 2:17.
Dalam 2 Samuel (al. KJV dan DRB) TERTULIS, "Yitra adalah seorang bangsa Israel", TETAPI dalam 1 Tawarikh, "Yitra adalah seorang bangsa Ismail".

(55) 1 RAJA-RAJA 7:26 VS 2 TAWARIKH 4:5.
Dalam 1 Raja-raja TERTULIS, "Sulaiman memiliki 2.000 kamar mandi", TETAPI dalam 2 Tawarikh, "Sulaiman memiliki 3.000 kamar mandi".

(56) 2 TAWARIKH 9:25 VS 1 RAJA-RAJA 4:26.
Dalam 2 Tawarikh TERTULIS, "Sulaiman memiliki 4.000 kandang kuda", TETAPI dalam 1 Raja-raja, "Sulaiman memiliki 40.000 kandang kuda".

(57) 1 SAMUEL 28:6 VS 1 TAWARIKH 10:13-14.
Dalam 1 Samuel TERTULIS, "Saul meminta petunjuk kepada Tuhan", TETAPI dalam 1 Tawarikh, "Saul TIDAK meminta petunjuk kepada Tuhan".

(58) YOHANES 3:13 VS 2 RAJA-RAJA 2:11 & KEJADIAN 5:24.
Dalam Yohanes TERTULIS, "tidak ada seorangpun yang telah naik ke surga", TETAPI dalam 2 Raja-raja, "Elia naik ke surga", dan dalam Kejadian, "Henokh naik ke surga".

(59) YOHANES 18:9 VS YOHANES 17:12.
Dalam Yohanes 18 TERTULIS, "Yesus tidak kehilangan seorangpun dari murid2nya", TETAPI dalam Yohanes 17, "Yesus hanya kehilangan seorang".

(60) 2 TAWARIKH 6:36 VS 1 YOHANES 3:9.
Dalam 2 Tawarikh TERTULIS, "semua berdosa", TETAPI dalam 1 Yohanes, "setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi".

(61) [YOHANES 1:18; 1 TIMOTIUS 6:16; KELUARAN 33:20] VS [KELUARAN 33:11; KELUARAN 24:10; KEJADIAN 32:30; KELUARAN 33:23].
Dalam kelompok yang pertama TERTULIS, "tidak seorang pun yang pernah dan mampu melihat Tuhan", TETAPI dalam kelompok yang kedua--berturut-turut--, "Musa berhadapan muka dengan Tuhan", "Musa, Harun, dan 70 orang lainnya melihat Tuhan", "Yakub berhadapan muka dengan Tuhan", dan sebagai hadiah khusus, "Musa diperkenankan melihat punggung Tuhan".

(62) 1 KORINTUS 14:33 VS YESAYA 45:7; 1 SAMUEL 16:14; 2 TESALONIKA 2:11.
Dalam 1 Korintus TERTULIS, "Tuhan tidak menghendaki kekacauan, tetapi damai sejahtera", TETAPI dalam Yesaya, "Tuhan membuat kejahatan", dalam 1 Samuel, Tuhan mengeluarkan roh jahat dari diri-Nya", dan dalam 2 Tesalonika, "Tuhan membuat kesesatan".

(63) MARKUS 10:27 & MATIUS 19:26 VS HAKIM-HAKIM 1:19.
Dalam Markus dan Matius TERTULIS, "segala sesuatu bagi Allah", TETAPI dalam Hakim-hakim, "Tuhan menyertai Yehuda tetapi tidak dapat menghalau penduduk di lembah yang mempunyai kereta besi".

(64) MAZMUR 30:6 VS BILANGAN 32:13.
Dalam Mazmur TERTULIS, "sebab sesaat saja Tuhan murka", TETAPI dalam Bilangan, "Tuhan murka selama 40 tahun lamanya kepada orang Israel".

(65) BILANGAN 23:19 VS 1 SAMUEL 15:35; KELUARAN 32:14.
Dalam Bilangan TERTULIS, "Tuhan tidak pernah menyesal karena Ia bukan anak manusia", TETAPI dalam 1 Samuel, "Tuhan menyesal karena Ia menjadikan Saul raja Israel", dan dalam Keluaran, "Tuhan juga menyesal karena malapetaka yang dirancangnya atas umat Israel".

(66) MAZMUR 100:5 VS 1 SAMUEL 15:3.
Dalam Mazmur TERTULIS, "kasih setia Tuhan untuk selamanya", TETAPI dalam 1 Samuel, "jangan ada belas kasihan kepada orang Amalek, tetapi bunuhlah semuanya, baik itu laki-laki, perempuan, anak-anak, bayi yang masih menyusu, lembu, domba, maupun keledai".

(67) 1 TIMOTIUS 6:16 VS 1 RAJA-RAJA 8:12.
Dalam 1 Timotius TERTULIS, "Tuhan bersemayam dalam terang", TETAPI dalam 1 Raja-raja, "Tuhan memutuskan untuk diam dalam kekelaman".

(68) YAKOBUS 1:13 VS KEJADIAN 22:1.
Dalam Yakobus TERTULIS, "Tuhan tidak mencobai siapapun", TETAPI dalam Kejadian, "Tuhan mencobai Abraham".

(69) YOHANES 14:6 VS KISAH PARA RASUL 10:34-35.
Dalam Yohanes TERTULIS, "tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa tanpa melalui Yesus", TETAPI dalam Kisah Para Rasul, "setiap orang dari bangsa manapun yang takut kepada Tuhan dan mengamalkan kebenaran, diterima oleh-Nya".

(70) KEJADIAN 6:3 VS KEJADIAN 9:29; 25:7-8; 25:17; 35:28-29.
Dalam Kejadian 6 TERTULIS, "umur manusia hanya akan 120 tahun saja", TETAPI dalam Kejadian selanjutnya--berturut-turut--, "umur Nuh 950 tahun", "umur Abraham 175 tahun", "umur Ismail 130 tahun", dan "umur Ishak 180 tahun".

(71) KEJADIAN 6:19-20 VS KEJADIAN 7:23.
Dalam Kejadian 6 TERTULIS, "Tuhan memerintahkan Nuh untuk membawa segala makhluk hidup masing2 satu pasang", TETAPI dalam Kejadian 7, "Tuhan memerintahkan Nuh untuk membawa segala binatang yang tidak haram dan seluruh jenis burung masing2 tujuh pasang".

(72) 1 SAMUEL 6:19 TEKS KUNO (al. DRB & HCSB) VS 1 SAMUEL 6:19 ALKITAB INDONESIA.
Dalam 1 Samuel teks kuno (al. DRB & HCSB) TERTULIS, "Tuhan membunuh 50.070 orang karena melihat tabut Tuhan", TETAPI dalam 1 Samuel Alkitab Indonesia, "Tuhan hanya membunuh 70 orang saja". Benar-benar tidak tahu malu!

(73) KEJADIAN 2:17 VS KEJADIAN 5:4-5 (didukung KEJADIAN 3:4).
Dalam Kejadian 2 TERTULIS, "...sebab pada hari engkau (Adam) memakannya, PASTILAH engkau mati", TETAPI dalam Kejadian 5, "Adam dan Hawa, setelah Adam berumur 800 tahun, memperanakkan laki-laki dan perempuan hingga umur Adam mencapai 930 tahun". Dalam hal ini, Alkitab mencatat bahwa SETAN lebih jujur dibanding Tuhan, sebagaimana pernyataan setan dalam Kejadian 3:4 ketika membujuk Hawa untuk memakan buah terlarang dengan mengatakan, "sekali-kali kamu (Hawa) TIDAK akan mati". Kenyataannya, setelah Adam dan Hawa memakan buah terlarang itu, keduanya tetap hidup dan bahkan memperanakkan laki-laki dan perempuan. Benar-benar mengherankan!

(74) ROMA 2:13 VS GALATIA 2:16 (didukung 2 KORINTUS 12:16).
Ketika menulis surat kepada orang-orang Roma, Paulus berkata, "...tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan". TETAPI sebaliknya, ketika menulis surat kepada orang-orang Galatia, Paulus mengatakan, "...tidak seorangpun dibenarkan oleh karena melakukan hukum Taurat...". Dan yang paling konyol adalah ketika Paulus menulis surat yang kedua kepada orang-orang Korintus, ia mengatakan dengan sejujurnya, "...dalam kelicikanku, aku telah menjerat kamu dengan tipu daya" (al. KJV).

(75) GALATIA 3:16 VS GALATIA 3:29.
Dalam Galatia 3:16 Paulus berkata, "Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya...hanya satu orang...yaitu Kristus". TETAPI dalam Galatia 3:29 Paulus berkata yang sebaliknya, "Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham...". Garis keturunan dalam Kristen benar-benar ditekankan untuk membentuk iman Kristen. Padahal, apakah Yesus keturunan Abraham? Perdebatan yang tak kunjung usai. Yesus, adalah manusia yang tidak memiliki silsilah!

(76) GALATIA 5:1-6 VS LUKAS 2:21.
Dalam Galatia, Paulus berkata, "...jikalau kamu menyunatkan dirimu, Kristus sama sekali tidak akan berguna bagimu...Kamu lepas dari Kristus...Sebab...hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti...", TETAPI dalam Lukas, "ketika genap delapan hari, Yesus disunat". Bagaimana Paulus mengajarkan sesuatu tentang Yesus tetapi justru bertentangan dengan pokok ajaran Yesus sendiri yaitu menegakkan hukum Taurat?

(77) GALATIA 5:14 VS KEJADIAN 7:14.
Dalam Galatia, Paulus berkata, "Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri". Apakah orang yang mengasihi manusia lain seperti mengasihi diri sendiri bisa dikatakan telah melakukan semua hukum Taurat? Sekali-kali tidak! Betapapun kasihnya dia kepada sesama manusia, tetapi jika dia enggan disunat, maka dia harus dilenyapkan dari muka bumi! (Kejadian 7:14). Inilah hukum Taurat yang sebenar-benarnya!

(78) IBRANI 7:3 VS TRITUNGGAL.
Dalam Ibrani, Paulus berkata, "Ia (Melkisedek) tidak berbapak, tidak beribu, tidak bersilsilah, harinya tidak berawal dan hidupnya tidak berkesudahan, dan karena ia dijadikan sama dengan Anak Allah, ia tetap menjadi imam sampai selama-lamanya". Jika kita terjemahkan pernyataan Paulus tersebut--yang ditujukan kepada orang-orang Ibrani--, maka akan didapat persamaan, Melkisedek = Anak Allah = Yesus. Oleh karena Yesus = Allah = Roh Kudus, maka Melkisedek = Yesus = Allah = Roh Kudus = Caturtunggal atau Tritunggal plus Melkisedek. Sayangnya, tak seorang Kristen pun yang menuhankan Melkisedek padahal notabene sejajar/sederajat dengan Yesus.

(79) MATIUS 1:2-16 VS LUKAS 3:23-34.
Dalam silsilah Yesus menurut Matius, dari Abraham hingga Yesus terdiri atas 40 keturunan, TETAPI dalam silsilah Yesus menurut Lukas, dari Abraham hingga Yesus terdiri atas 56 keturunan (selisih 16 keturunan). Yang bener yang mana nih???

(80) MATIUS 17:13 VS YOHANES 1:21.
Menurut Matius, "Elia adalah Yohanes Pembaptis", TETAPI menurut Yohanes, "Elia BUKAN Yohanes Pembaptis". Ngaco lagi nih.

(81) 2 SAMUEL 24:13 VS 1 TAWARIKH 21:11-12.
Dalam 2 Samuel TERTULIS, Gad berkata kepada Daud, "Akan datangkah menimpa engkau 7 tahun kelaparan di negerimu? Atau maukah engkau melarikan diri 3 bulan lamanya...", TETAPI dalam 1 Tawarikh, Gad berkata kepada Daud, "Beginilah firman Tuhan: Haruslah engkau memilih 3 tahun kelaparan atau 3 bulan lamanya melarikan diri...".

(82) 2 TAWARIKH 36:9 VS 2 RAJA-RAJA 24:8.
Dalam 2 Tawarikh TERTULIS, "Yoyakim berumur 8 tahun ketika mulai memerintah", TETAPI dalam 2 Raja-raja, "Yoyakim berumur 18 tahun ketika mulai memerintah".

(83) YESAYA 53:7 VS MATIUS 26:39 & YOHANES 18:23,36.
Para misionaris Kristen mengklaim bahwa Yesus telah menggenapi nubuat Yesaya 53:7 yang mengatakan: "...seperti anak domba dia dianiaya, tetapi dia membiarkan dirinya ditindas sehingga tidak membuka mulutnya", TETAPI dalam Matius 26:39 Yesus berkata di hadapan Tuhan di bukit Zaitun, "Ya Bapaku, jikalau sekiranya mungkin...", dalam Yohanes 18:23 Yesus berkata di hadapan Imam Besar, "Jikalau kataku salah, tunjukkan salahnya...", dan dalam Yohanes 18:36 Yesus berkata kepada Pilatus, "Kerajaanku bukan dari dunia ini".

(84) MARKUS 16:14 VS 1 KORINTUS 15:5.
Dalam Markus TERTULIS, "Dia (Yesus) menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan", TETAPI dalam 1 Korintus, "Yesus menampakkan diri kepada Kefas (Simon Petrus) dan kepada kedua belas muridnya". Padahal, salah seorang murid Yesus yang bernama Yudas Iskariot telah meninggal bunuh diri (Matius 27:5).

(85) LUKAS 24:46 VS IBRANI 9:27 & LUKAS 24:39 (didukung YOHANES 20:17).
Menurut keyakinan Kristen, Yesus MATI untuk menggenapi nubuat sebagaimana yang dikatakan Lukas 24:46(4), "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga", TETAPI dalam Ibrani 9:27, "Dan (Yesus) sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi", dan dalam Lukas 24:39, "...karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ADA padaku". Jika Ibrani 9:27 dan Lukas 24:39 digabungkan, maka Yesus BELUM MATI !!! Lebih jelas lagi, dalam Yohanes 20:17 Yesus mengatakan kepada Maria setelah peristiwa penyaliban itu, "Sebab aku BELUM PERGI kepada Bapa". Sekali lagi, Yesus BELUM MATI !!!

(86) LUKAS 16:16 VS LUKAS 23:55-56 (didukung MATIUS 5:17-20).
Dalam Lukas 16:16 TERTULIS, "Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya dan berebut memasukinya", TETAPI dalam Lukas 23:55-56, "Dan perempuan-perempuan yang datang bersama-sama dengan Yesus dari Galilea, ikut serta dan mereka melihat kubur itu dan bagaimana mayat-Nya (Yesus) dibaringkan. Dan setelah pulang, mereka menyediakan rempah-rempah dan minyak mur. Dan pada hari Sabat mereka beristirahat menurut hukum Taurat". Pengkudusan hari Sabat merupakan bagian pokok dari hukum Taurat. Ini berarti bahwa hukum Taurat tetap berlaku pada zaman Yesus, karena para pengikut Yesus sendiri tetap mengkuduskan hari Sabat justru setelah "Yesus" mati. Singkatnya, Yesus tetap memberlakukan hukum Taurat kepada umatnya sebagaimana pernyataannya sendiri dalam Matius 5:17-20.

(87) KEJADIAN 1:2-13 (Sumber P) VS KEJADIAN 2:4-7 (Sumber J).
Dalam Kejadian 1 TERTULIS, "bumi sudah terbentuk berupa daratan dan lautan", TETAPI dalam Kejadin 2, "lautan belum terbentuk, tetapi baru ada kabut (gas) naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi".

(88) KEJADIAN 8:21 VS 1 SAMUEL 6:19 & MARKUS 5:12-13.
Dalam Kejadian, firman Tuhan TERTULIS, "...Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan", TETAPI dalam 1 Samuel, "Tuhan membunuh 50.070 orang karena melihat tabut Tuhan", dan dalam Markus, Tuhan Yesus membunuh sekitar 2.000 babi untuk menyembuhkan seorang yang kerasukan roh-roh jahat".
KETERANGAN:
(1) Dalam New American Bible, nama pahlawan yang mengiringi Daud sudah DIREVISI menjadi "ISHBAAL anak HACHAMONI", "kepala ORANG TIGA"! Namun demikian, New American Bible diyakini sebagai satu-satunya Alkitab dengan akurasi terjemahan yang paling baik.
(2) Dalam Lukas 3:23 teks kuno (al. KJV & DRB) TIDAK TERDAPAT kalimat "menurut anggapan orang"! Ini berbeda dengan Lukas 3:23 dalam Alkitab sekarang yang sudah beberapa kali direvisi.
(3) Menurut Al-Qur'an, Roh Kudus/Ruhul Qudus adalah julukan/nama lain bagi malaikat Gabriel/Jibril yang mempunyai tugas menyampaikan wahyu kepada para nabi/rasul. Akan tetapi, mengingat ajaran Trinitas memasukkan Roh Kudus sebagai salah satu unsur Tuhan, maka kedua ayat di atas menjadi BERTENTANGAN.
(4) Nubuat yang "dikutip" pengarang Lukas dalam Lukas 24:46, tidak ditemukan dalam naskah Perjanjian Lama. Singkatnya, Lukas memiliki nubuat yang "dikutip" yang sama sekali tidak ada!

Kontradiksi Perjanjian Lama

89. Siapakah anak Daud yang kedua?

a. Kileab (II Samuel 3:2-3).
b. Daniel (I Tawarikh 3:1).

90. Berapa tahun kelaparan yang diberitahukan Gad kepada Daud?
a. 7 tahun kelaparan (II Samuel 24:13).
b. 3 tahun kelaparan (I Tawarikh 21:12).

91. Di Yerusalem, Daud mengambil beberapa gundik atau tidak?
a. Ya! Daud mengambil beberapa gundik dan istrei (II Samuel 5:13-16).
b. Tidak ! Daud hanya mengambil beberapa isteri saja : (I Tawarikh 14:3-7).

92. Berapa anak-anak Daud dari gundik di Yerusalem?
a. 11 orang (II Samuel 5:13-16).
b. 13 orang (I Tawarikh 14:3-7).

93. Siapa anak Tou yang diutus untuk mengucapkan selamat kepada Daud?
a. Yoram (II Samuel 8:10).
b. Hadoram (I Tawarikh 18:9-10).

94. Dari orang bangsa mana Daud mengambil perak dan emas untuk Tuhan?
a. Aram (II Samuel 8:11-12).
b. Edom (I Tawarikh 18:14-16).

95. Siapakah panitera (sekretaris) Daud?
a. Seraya (II Samuel 8:15-17).
b. Sausa (I Tawarikh 18:14-16).

96. Berapakah tentara berkuda tawanan Daud?
a. 1.700 orang (II Samuel 8:4).
b. 7.000 orang (I Tawarikh 18:4).

97. Berapakah angkatan perang Daud dari orang Israel?

a. 800.000 (II Samuel 24:9).
b. 1.100.000 orang (I Tawarikh 21:5).

98. Berapakah angkatan perang Daud dari orang Yehuda? a. 500.000 orang (II Samuel 24:9).
b. 470.000 orang (I Tawarikh 21:5).

99. Berapa mandor pengawas kerajaan Salomo (Sulaiaman)?
a. 3.300 mandor (I Raja-raja 5:16).
b. 3.600 mandor (II Tawarikh 2:2).

100. Berapa bat air di Bait Suci buatan Salomo?
a. 2.000 bat air (I Raja-raja 7:26).
b. 3.000 bat air (II Tawarikh 4:5).

101. Berapakah jumlah keturunan Yakub seluruhhya?
a. 66 jiwa (Kejadian 46:26).
b. 70 jiwa (keluaran 1:5).

102. Yang diharamkan, kelinci ataukah kelinci hutan?
a. Kelinci (Imamat 11:6).
b. Kelinci hutan (Ulangan 14:6).

103. Yang diharamkan, babi ataukah babi hutan ?
a. Babi hutan (Ulangan 14:8; Imamat 11:7).
b. Babi (Yesaya 66:17).

104. Berapa orang bani Yesua dan Yoab yang pulang kembali ke Yerusalem dan Yehuda dari pembuangan Nebukadnezar?
a. 2.812 orang (Ezra 2:6).
b. 2.818 orang (Nehemia 7:11).

105. Berapa anak-anak Benyamin?
a. l0 orang (Kejadian 46:21).
b. 5 orang (Bilangan 26:38-39).
c. 3 orang (I Tawarikh 7:6).
d. 5 orang (I Tawarikh 8:1-5).

Komentar : Silsilah anak Benyamin itu, semuanya tidak sama baik nama maupun jumlahnya.

106. Berapa cucu Benyamin (anak-anak Bela)?
a. 5 orang (I Tawarikh 7:7).
b. 9 orang (I Tawarikh 8:3-5).
c. 2 orang (Bilangan 26:40).

Buka dan bacalah ayat yang dimaksud. Terlihat jelas bahwa semua nama dan jumlah cucu Benyamin tidak ada yang sama.

107. Tuhan menyesal atau tidak?
a. Tuhan tidak punya sifat menyesal (I Samuel 15:29; Bilangan 23:19).
b. Tuhan menyesal dan pilu hati karena telah menciptakan manusia yang akhirnya cenderung berbuat jahat di muka bumi (Kejadian 6:5-6). Tuhan menyesal karena telah menjadikan Saul sebagai raja di Israel (I Samuel 15:10-11,35). Tuhan menyesal setelah mengacungkan tangan ke Yerusalem (II Samuel 24:16). Tuhan menyesal karena telah merancang malapetaka (Yeremia 26:3; 42:10; Keluaran 32:14).

108. Tuhan bisa dilihat atau tidak?
a. Tuhan tidak bisa dilihat dan didengar (Yohanes 5:37; 1 Timotius 1:17; 6:16, Keluaran 33:20; 1 Yohanes 4:12).
b. Tuhan bisa dilihat dengan mata kepala (Keluaran 33:11,20; Kejadian 18:1; 26:24; Yohanes 5:37; I Timotius 6:16; 1:17; 1 Yohanes 4:12).
c. Tuhan kelihatan kaki-Nya (Keluaran 24:9-10).
d. Tuhan kelihatan sedang duduk (Yesaya 6:1).
e. Tuhan bisa dilihat dari jauh (Yeremia 31:3).

Kontradiksi Perjanjian Baru

Silsilah Yesus dalam Alkitab bisa dilihat di dua kitab Injil yaitu Injil Matius 1:1-17 dan Injil Lukas 3:23-38. Sementara Injil Markus dan Injil Yohanes diam seribu bahasa tak tahu-menahu tentang silsilah Yesus.

109. Dalam silsilah dari Abraham sampai dengan Daud, siapakah anak Hezron?
a. Anak Hezron adalahArni (Lukas 3:33).
b. Anak Hezron adalah Ram (Matius 1:3).

110. Siapakah kakek Yesus?
a. Yakub (Matius 1:6).
b. Eli (Lukas 3:31).

111. Siapakah anak Daud yang menurunkan Yesus?
a. Salomo (Matius 1:6).
b. Natan (Lukas 3:31).

112. Yesus memasuki Yerusalem naik apa?
a. Seekor keledai (Markus 11:7; Lukas 19:35).
b. Seekor keledai betina dan seekor anak keledai (Matius 21:7).

113. Ketika Yesus bertemu Yairus, apakah anak perempuan Yairus sudah mati?
a. Ya! Sudan mati! (Matius 9:18).
b. Belum mati! Masih sakit dan hampir! (Markus 5:23).

114. Berapa jumlah orang buta yang bertemu Yesus di Yerikho?
a. Dua orang buta (Matius 20:29-30).
b. Hanya satu orang buta saja (Markus 10:46).

115. Dimana Yesus menemui orang kerasukan setan?
a. Di Gedara (Matius 8:28).
b. Di Gerasa (Markus 5:1-2).

116. Berapa jumlah orang kerasukan setan yang ditemui Yesus?
a. Ada 2 orang (Matius 8:28).
b. Hanya 1 orang saja (Markus 5:1-2).

117. Apa yang diucapkan Yudas di hadapan Yesus?
a. Salam Rabi (Matius 26:49).
b. Rabi (Markus 14:45).
c. Yudas tidak mengucapkan apa-apa/diam (Lukas 22:47).
118. Ketika Yesus berjalan di atas air, bagaimana respons para muridnya?
a. Mereka menyembah Yesus (Matius 14:33).
b. Mereka tercengang dan bingung (Markus 6:51-52).

119. Jam berapa Yesus disalibkan?
a. Jam sembilan (Markus 15:25).
b. Jam 12 Yesus belum disalibkan (Yohanes 19:14).

120. Yesus membawa damai dan keselematan atau onar?
a. Yesus menyelamatkan dunia (Matius 5:9; Yohanes 3:17; 10:34-36).
b. Yesus membawa onar, pedang dan kekacauan keluarga (Matius 10:34-36).

121. Apa hukumnya bersunat?
a. Sunat itu wajib (Kejadian 17:10-14; 21:4). Yesus tidak membatalkan sunat (Matius 5:17-20; Lukas 2:21). Yesus juga disunat (Lukas 2:21). Dan orang yang tidak disunat, tidak dapat diselamatkan (Kisah Para Rasul 15:1-2).
b. Kata Paulus, sunat tidak wajib, tidak berguna dan tidak penting (Galatia 5:6; 1 Korintus 7:18-19).

122. Bolehkah makan babi?
a. Babi haram dimakan (Ulangan 14:8; Imamat 11:7; Yesaya 66:17).
b. Kata Paulus, semua daging binatang halal dimakan, tidak ada yang haram (I Korintus 4:4-5; 6:12; 10:25; Kolose 2:16, Roma 14:17).

123. Selain Yesus, adakah yang naik ke sorga?
a. Tidak ada! Hanya Yesus saja yang pernah naik ke sorga (Yohanes 3:13).
b. Henokh dan Elia telah naik ke sorga (Kejadian 5:24; II Raja-raja 2:11).

124. Siapa orang yang mula-mula bertemu dengan Yesus setelah dugaan kematian dan kebangkitannya?
a. Kefas (1 Korintus 15:5).
b. Maria Magdalena, ia tahu bahwa itu adalah Yesus (Markus 16:9).
c. Maria Magdalena dan Maria yang lain (Matius 28:9).
d. Kleopas dan yang lain (Lukas 24:15).
e. Maria Magdalena, ia tidak tahu bahwa itu adalah Yesus (Yohanes 20:14).

125. Apakah Yesus anak Daud?
a. Menurut Matius, Ya! (Matius 1:1).
b. Menurut Yesus, Tidak! (Matius 22:45; Markus 12:37; Lukas 20:44).

126. Apakah yang dibawa Yesus di atas bumi?
a. Menurut Matius, Pedang (Matius 10:34).
b. Menurut Lukas, Pertentangan (Lukas 12:51).

127. Bagaimana sikap Yesus ketika disalib?
a. Pasrah dan lapang dada (Lukas 23:46).
b. Ketakutan (Markus 15:34; Matius 27:46).

128. Apa yang dikatakan kepala pasukan Romawi ketika melihat kematian Yesus di tiang salib?
a. "Sungguh, orang ini adalah Anak Allah!" (Markus 15:9; Matius 27:54).
b. "Sungguh, orang ini adalah orang benar!" (Lukas 23:47).

129. Siapa orang yang memikul salib menuju Tempat Tengkorak (Golgota)?
a. Simon Kirene (Markus 15:21; Matius 27:32; Lukas 23:26).
b. Yesus sendiri (Yohanes 19:17).

130. Apa yang dikatakan Yesus terakhir kalinya sebelum mati di tiang salib?
a. "Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku." (Lukas 23:46).
b. "Sudah selesai." (Yohanes 19:30).

140. Ramalan yang gagal;

a. (1 Tesalonika 4:16-17) ; Paulus meramalkan bahwa dirinya akan diangkat ke sisi Tuhan bersama pengikut Yesus yang lainnya. Kenyataanya : Paulus tewas dengan leher terpenggal di tangan kaisar Nero pada tahun 64 Masehi.

b. (Kejadian 21:12). Keturunan Abraham hanya berasal dari Ishak : bertentangan dengan (I Tawarikh 1:28-30) yang menyatakan bahwa Imael juga keturunan dari Abraham.

c. (kitab Yeremia 36: 30) Tuhan berfirman bahwa keturunan Yoyakim tidak ada yang naik tahta kerajaan Daud. Bertentangan; dengan keterangan pada (II Raja-raja 24:6) bahwa sepeninggal Yoyakim, yang naik tahta menggantikannya adalah Yoyakhin, anaknya

141. Pertentangan dalam ayat yang sama.
a. (Ulangan 23:19-20) : Rente atau riba tidak boleh dilakukan sesama saudara, tetapi terhadap orang lain boleh-boleh saja.

b. (Ulangan 14:21) tidak boleh memakan bangkai, tetapi boleh diberikan pada orang lain atau boleh dijual pada orang lain.

Wassalam.

Senin, 05 Oktober 2009

BENARKAH ADA PERTENTANGAN AYAT-AYAT DI DALAM AL QUR’AN?

Di sebuah tayangan di satu situs internet , seorang orientalis yang tidak mau menyebutkan identitasnya, mengatakan bahwa ayat-ayat Al qur’an banyak bertentangan satu sama lainnya. Sebagai muslim yang pernah membaca al qur’an, maka saya mencoba untuk menerangkannya agar tidak ada lagi fitnah yang disebarkan oleh kaum orientalis tersebut. Mudah-mudahan jawaban ini bermamfaat bagi para ikhwan muslimin dan ikhwat muslimah untuk memperkuat ketaqwaannya pada kebenaran Firman Allah di dalam Al Qur’an.

Kristen : Salam Damai saudara semuanya, Memandangkan saudara meminta-minta saya untuk mencari perbedaan atau cacat cela Al Quran maka saya mohon penjelasan pekara-pekara di bawah sesuai dengan ayat yang berbunyi “Apabila mereka tidak mendalami Al-Quran, kalau sekiranya itu bukan dari sisi Allah tentulah mereka dapati banyak pertentangan di dalamnya” (QS. 4 An Nisaa -wanita- 82) :-

1.Kadar hari Tuhan

a.Para Malaikat dan ruh-ruh menghadap kepada Tuhan dalam sehari kadarnya 50 ribu tahun. (QS. 70 Al Ma’arij – tempat naik- 4) bertentangan dengan.

Terjemahan lengkap surat AL Ma’arij ayat 4 adalah ;

Malaikat-malaikat dan ruh-ruh (Jibril) naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.(qs Al Ma’arij 70:4).

Muslim : Ayat ini memakai kata “Yaummin” berarti waktu, masa, atau hari dalam bentuk jamak. Kata “Yaummin” diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa melayu dengan kata yang sepadan yaitu “sehari”. Kata “Yaummin” bermakna sebagai jadwal atau siklus, atau periode. Kontek ayat diatas menerangkan tentang jadwal pelaporan pesuruh Allah yaitu para malaikat dan ruh Allah (jibril) yang melaporkan hasil pekerjaannya setiap satu kali siklus pergiliran waktu yang lamanya sama dengan 50 ribu tahun perhitungan waktu di bumi.

Dalam bahasa Indonesia sering kali sebuah kata mempunyai arti yang berbeda-beda. Misalnya, perhatikanlah kalimat berikut “Matahari terbit pada pagi hari di ufuk Timur” dan bandingkan dengan kalimat “Majalah NOVA terbit hari Rabu”. Pada kalimat “ Matahari terbit pada pagi hari di ufuk Timur”, kata terbit bermakna “muncul, timbul atau terlihat” sedangkan kata “hari” bermakna “pada saat” atau “ketika”, jadi kalimat ini sebaiknya lebih tepat menjadi “ Matahari terlihat pada saat pagi di ufuk Timur”. sementara pada kalimat “Majalah NOVA terbit hari rabu”, kata terbit bermakna “dicetak, diedarkan, atau dijual” dan kata “hari” bermakna “setiap”, atau “jadwal” atau “periode”, jadi kalimat ini sebaiknya lebih tepat menjadi “Majalah NOVA dicetak setiap Rabu”.

b. bertentangan dengan “Dan mereka meminta kepadamu disegerakan azab, dan Allah sekali kali tidak menyalahi janjiNya. Dan sesungguhnya satu hari disisi Tuhanmu adalah seperti 1000 tahun dari apa yang kamu hitung.” (QS. 22 Al Hajj – haji- 47).

Terjemahan lengkap surat AL Hajj ayat 47 adalah ;

Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu. (qs 22:47).

Muslim : Ayat ini memakai kata “Yauman” , yang dalam bahasa Indonesia diterjemahkan dengan kata yang sepadan yaitu “sehari”. Kata Yauman bermakna bentuk kata yang berulang yang menunjukan jumlah seperti waktu-waktu, masa-masa, atau hari-hari dalam bilangan Allah. Ayat ini berkaitan juga dengan ayat 54 surat Al A’raaf yang menjelaskan tentang masa-masa, waktu-waktu atau hari-hari penciptaan Alam Semesta oleh Allah.

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas Arasy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Tuhan semesta alam.(qs Al A’raaf 7:54)

Ayat ini menggunakan kata “Aiyamin” yang dalam bahasa Indonesia atau melayu diterjemahkan dengan kata sepadan yaitu “sehari”. Kata Aiyamin bermakna jumlah waktu, jumlah hari, jumlah masa yang merupakan sifat perkerjaan dari kata masanya, waktunya, atau harinya yang berbilang. Kontek ayat ini menerangkan tentang jumlah waktu-waktu, atau masa-masa atau hari-hari penciptaan alam semesta oleh Allah. Ayat ini menjelaskan bahwa penciptaan alam semesta berlangsung selama 6 masa-masa atau 6 tahap, dimana setiap tahapnya sama sengan 1000 tahun perhitungan waktu di Bumi.

Coba bandingkan lagi dengan surat al Asrh ayat 1 sampai 3 ;

Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran. (qs Al ashr 103:1-3)

Muslim ; Ayat ini mengunakan kata “Al A’srh” yang dalam bahasa Melayu diterjemahkan dengan kata yang sepadan yaitu “masa”. Kata Al A’srh” bermakna sifat dari waktu, masa, atau perjalanan hari. Seperti perjalanan waktu yang tidak dapat dihentikan, atau sifat dari perjalanan hari yang tidak bisa berlaku surut, atau sifat perjalanan masa yang terus berjalan tanpa henti.

Coba bandingkan lagi dengan kata “Yaumal” pada surat Al Baqaraah ayat 85 ;

Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian dari padamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat. (qs Al Baqarah 2:85)

Ayat tersebut diatas menggunakan kata “Yaumal” yang dalam bahasa Indonesia atau Melayu diterjemahkan dengan kata sepadan yaitu “hari”. Kata “Yaumal” bermakna “waktu kejadian” atau “ketika” atau “pada saat”, atau “manakala”. Kalimat “yaumal qiyamah” pada ayat tersebut diatas diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan “ hari kiamat” padalah kalimat tersebut lebih tepat diterjemahkan sebagai “ pada saat kiamat” atau “ketika kiamat” atau “manakala kiamat”.

Begitulah Allah menyampaikan firmanNYA dengan tata bahasa yang sangat cermat , indah, penuh perhitungan, penuh arti dan penuh makna. Mahabenar Allah dengan segala firmanNYA. Sekiranya terdapat perbedaan arti dalam terjemahannya, maka hal itu bukan karena ayat dalam Al qur'an yang salah, tetapi karena si penterjemah belum sanggup membuat tafsiran atau padanan kata yang tepat.

2. Tentang membunuh

Kristen :

a.”. Bunuhlah dirimu!Hal itu lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu,maka Tuhan akan menerima taubat.” (QS. 2 Al Baqarah -sapi betina- 54)

Terjemahan lengkap surat AL Baqaraah 54 adalah ;

Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sembahanmu), maka bertobatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima tobatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang."(qs 2:54)

Muslim : Menyembah anak sapi merupakan perbuatan bersalah yang dilaknat Allah yang harus dihukum mati menurut ketentuan Hukum Taurat. Musa menyuruh umatnya yang kafir itu melaksanakan hukum Taurat dengan cara penebusan dengan diri sendiri. Tetapi kemudian Allah mengampuni mereka , setelah mereka menyadari kekeliruan mereka dan meminta ampunan dan Tobat kepada Allah. Allah maha pengasih dan Maha Perima Taubat hambanya yang bodoh.

Ayat diatas berkaitan dengan surat an Nisa’ ayat 64;

Dan kami tidak mengutus seseorang rasul, melainkan untuk ditaati dengan seizin Allah. Sesungguhnya jika mereka ketika menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentulah mereka mendapati Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.(qs An Nisaa’ 4:64)

Juga berhubungan dengat surat an nisa’ ayat 67;

Dan sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka: "Bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampungmu", niscaya mereka tidak akan melakukannya, kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka),(qs An Nisaa’ 4:66).

Bagi orang yang membunuh seseorang tanpa alasan yang jelas, maka apabila ahli waris yang terbunuh tidak rela tentu saja balasannya adalah hukum qisas. Jadi kontek ayat tersebut diatas adalah tentang perbuatan seseorang yang berdosa yang hukumannya adalah hukum qisas, bukan terhadap orang baik-baik yang menganiaya diri sendiri karena keputus-asaannya sehingga dia membunuh diri sendri.

b. bertentangan dengan “ Janganlah kamu membunuh dirimu sendiri, sesungguhnya Allah maha penyayang kepadamu.” (QS 4 An Nisaa – wanita – 29)

Terjemahan lengkap surat An Nisaa’ ayat 29 adalah ;

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.(qs 4:29)

Muslim : Allah melarang orang melakukan aniaya terhadap diri sendiri apalagi membunuh diri. Bunuh diri adalah pencerminan dari orang yang putus asa, orang yang tidak tabah , orang yang tidak sabar dengan cobaan yang dialaminya dan bunuh diri adalah ciri-ciri orang yang tidak beriman kepada Allah. Yang dilaknati Allah adalah perbuatan untuk membunuh atau menganiaya diri sendiri, bukan tubuh manusia yang sudah rusak akibat perbuatan tersebut. Sama hal nya dengan orang yang menang dalam permainan “Judi”, dimana perbuatan berjudi itulah yang dinilai sebagai perbuatan yang terlarang , bukan uang dari hasil perjudian tersebut.

3.Tidak ada paksaan dalam Islam

Kristen ;

a.”Tidak ada paksaan untuk memasuki agama (Islam)”. (QS. 2 Al Baqarah-sapi betina- 256) ;

Terjemahan lengkap surat AL Baqaraah ayat 256 adalah ;

Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.(qs 2:256)

b. bertentangan dengan ”Maka hendaklah berperang di jalan Allah orang orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat .” (QS. 4 An Nisaa -wanita- 74)

Terjemahan lengkap surat An Nisaa’ ayat 74 adalah ;

Karena itu hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barang siapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar.(qs anisa 4:74).

Muslim : Perintah perang oleh Allah terjadi setelah Muhammad dan pengikutnya (orang muslim) terdesak dan mengungsi ke Madinah tanpa perlawanan fisik , setelah banyak pengikut Muhammad yang sudah dibunuh baik di Mekah maupun sepenjang perjalanan ketika mereka mengungsi. Perang adalah jalan terakhir untuk mempertahankan hidup dan untuk menegakkan agama Allah. Muhammad adalah utusan Allah yang terakhir untuk seluruh umat manusia. Betapa banyak Rasul Allah terdahulu yang sudah dibunuh oleh orang kafir termasuk usaha pembunuhan terhadap Yesus Yang di dewakan oleh penganut Kristen. Jadi perintah perang adalah perintah terahkir dari Allah kepada utusannya yang terakhir pula yaitu Muhammad demi untuk menegakkan Agama Allah.

Setelah perperangan dimenangkan oleh Muhammad , maka agama Allah (Islam) disempurnakanNYA. Dalam kurun waktu 23 tahun Allah menyempurnakan agama Islam melalui Wahyu yang disampaikanNYa kepada UtusanNYA yang terakhir itu (Muhammad) secara berangsur-angsur,. Akhirnya Allah menetapkan Islam sebagai agama yang diredaiNYA. Allah tidak akan menerima agama lain selain dari pada agama Islam. Dan setelah Agama Islam disempurnyakan dan ditetapkan oleh Allah , maka tidak adalagi paksaan terhadap siapapun untuk memilih agamanya masing-masing karena sudah jelas yang mana yang benar dan yang mana yang salah. Manusia sudah dilengkapi oleh Allah dengan kesempurnaan akal-budi, dan manusia diberi kebebasan dalam menentukan pilihan hidupnya. Suka atau tidak suka, terpaksa ataupun dengan sukarela, senang atau tidak senang, maka seluruh manusia akan kembali kehadapan Allah di hari Kiamat nanti.

Jadi Allah tidak menyuruh Muhammad menyebarkan Agama Allah dengan cara paksaan atau perperangan. Perperangan dalam Islam adalah cara terakhir dalam mempertahankan diri dari serangan musuh yang lebih dulu memulainya. Di dalam perperangan maka hanya ada dua pilihan yaitu hidup atau mati. Orang islam tentu akan memilih mati sahid dari pada menyerah kepada musuh Allah.

Simaklah ketepan Allah terhadap agama Islam ;

“.. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu…” (qs AL Maaidah 5:4).

“Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan. ( qs Ali Imran 3:83)”.

4. Tentang pembunuhan Isa

a. Kristen : Isa tidak dibunuh melainkan diangkat (QS. 4 An Nisaa -wanita- 157-158)

Terjemahan lengkap surat An Nisaa’ ayat 158 adalah ;

Tetapi (yang sebenarnya), Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(qs 4:158)

Muslim : Allah telah mengangkat Isa ke sisiNYa. Dapat berarti bahwa Isa telah diselamatkan Allah dari rencana pembunuhan orang-orang kafir dan juga dapat berarti bahwa Allah mengangkat Isa setelah dia meninggal dunia.

b. Bertentangan dengan : Isa lahir, telah wafat, dan bangkit hidup kembali (QS. 19 Maryam 33)

Terjemahan lengkap surat Maryam ayat 33 adalah ;

Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali".(qs 19:33).

Muslim : Ini adalah kisah kejadian yang diabadikan oleh Al Qur’an tentang mukzizat Nabi Isa a.s yang dapat berbicara ketika masih di dalam buaian (bayi). Dia menerangkan tentang kejadian dirinya sebagai anak manusia yaitu Lahir – Mati - dibangkitkan - dihidupkan kembali oleh Allah. Setiap manusia akan mengalami 2 kali mati dan 2 kali hidup (sebelum dilahirkan – dilahirkan – dimatikan - dihidupkan lagi) oleh Allah. Termasuk Nabi Isa a.s dan para nabi-nabi sebelum dan sesudahnya.

Jadi makna wafat atau diangkat pengertiannya adalah sama, yaitu dipisahkannya roh dengan jasad manusia lalu di hari kiamat nanti Allah akan mengumpulkannya(diangkat) kembali menemui Allah dalam pengadilan akhirat.

Coba perhatikan lagi keterangan tentang kematian Isa a.s yang tercantum pada surat An Nisaa’ ayat 259 yang berbunyi ;

Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka. (qs An Nisaa’ :159).

Dan bahkan pada ayat ini ditegaskan lagi oleh Allah bahwa Isa a.s akan menjadi saksi di akhirat nanti terhadap kekafiran umat Nasrani. Setelah kematian Isa a.s , tidak ada seorangpun ahli kitab dari orang – orang Kristen yang beriman kepada ajaran Isa, kecuali para ahli kitab yang hidup pada saat sebelum kematian Isa a.s. Siapapun ulama Islam mengetahui bahwa ajaran Kristen bukanlah ajaran yang disampaikan oleh Nabi Isa a.s. Nabi Isa membawa ajaran Tauhid , bukan ajaran politeisme sebagaimana yang terdapat pada Kristen yaitu ajaran Trinitas.

5. Orang Kristian kafir

a. Orang kristen kafir; karena berkata: “Allah mempunyai anak.” (QS. 2 Al Baqarah -sapi betina- 116)

Terjemahan lengkap surat Al Baqaraah ayat 116 adalah ;

Mereka (orang-orang kafir) berkata: "Allah mempunyai anak". Maha Suci Allah, bahkan apa yang ada di langit dan di bumi adalah kepunyaan Allah; semua tunduk kepada-Nya.(qs 2:116)

Muslim : Ajaran Trinitas merupakan ajaran orang kafir yang dimurkai oleh Allah. Dan tempat orang kafir adalah di nereka, mereka kekal di dalamnya.

b. Bertentangan dengan: Orang Kristen di atas orang kafir sampai hari kiamat (QS. 3 Ali Imraan -keluarga Imraan- 55)

Terjemahan lengkap surat Ali Imran ayat 55 adalah ;

(Ingatlah), ketika Allah berfirman: "Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya". (qs 3:55).

Muslim : Orang Kristen tidak termasuk umat yang mengikuti ajaran Isa a.s dan orang Kristen tidak berada diatas orang kafir. Umat Kristen hanya mengaku-ngaku sebagai pengikut Nabi Isa A.s dan bahkan mereka adalah umat yang sama-sama dilaknati oleh Allah karena telah mempersekutukan Allah dengan makluk ciptaanNYA.

Isa a.s tidak pernah menyuruh umatnya untuk menyembah dirinya, tetapi Isa a.s menyuruh menyembah Allah yang menciptakan alam semesta beserta segala isinya. Yang dimaksud dengan orang-orang yang mengikuti Isa a.s pada ayat diatas adalah murid-murid Isa yang bertaqwa dan beriman kepada Allah bukan orang-orang Kristen. Ayat tersebut juga sudah menjawab keraguan umat Kristen tentang peristiwa pengangkatan Isa oleh Allah ke sisiNYA, pada saat Isa a.s sudah diwafatkan di dunia.

Agama kristen merupakan sekelompok manusia penyembah dewa-dewa yang ingin memasukkan ajarannya kepada orang-orang beriman, dimana mereka memamfaatkan peristiwa penyaliban Yesus agar manusia percaya bahwa kematian Yesus untuk penebusan dosa-dosa dengan jaminan masuk syorga. Manusia suci tanpa dosa dijadikan sebagai tumbal untuk menebus kesalahan dari manusia-manusia bergelimang dosa lainnya Kesalahan Adam karena hanya memakan buah pohon, dijadikan alasan sebagai dosa kutukan bagi umat manusia lainnya. Demikianlah cara pengikut Paulus menyebarkan ajaran Polytheisme tersebut kepada seluruh umat manusia di bumi. Orang Islam mereka anggap sebagai domba-domba yang tersesat, padahal mereka sendirilah yang tersesat, tetapi mereka tidak menyadarinya, karena akal-budi mereka sudah terbelenggu oleh ajaran dogmatis.

Pengikut Isa a.s sebenarnya adalah mereka-mereka yang mengakui bahwa tidak ada Tuhan selain Alah dan Isa a.s adalah Rasul (Pesuruh) Allah, seperti yang tercantum pada surat Al Maaidah ayat 111 ;

Dan (ingatlah), ketika Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: "Berimanlah kamu kepada-Ku dan kepada rasul-Ku". Mereka menjawab: "Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai rasul) bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang yang patuh (kepada seruanmu)" (qs Al Maidaah 5:111).

Isa a.s hanya mengajarkan agama Tauhid kepada umatnya dan kepada para pengikutnya. Jadi apabila ada umat lain yang mengaku-ngaku sebagai umat Isa tetapi dia tidak melaksanakan perintah Isa a.s, maka mereka bukanlah pengikut Isa. Mereka itu adalah musuh Nabi Isa a.s dan di akhirat umat Kristen yang mengaku sebagai pengikut Isa akan dijebloskan ke dalam api Neraka bersama-sama orang-orang kafir lainnya dan Yesus akan menjadi saksi dalam pengadilan Allah. Seperti keterangan di dalam surat Al Maidaah ayat 117 yang berbunyi ;

Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan) nya yaitu: "Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu", dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan (angkat) aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. Dan Engkau adalah Maha Menyaksikan atas segala sesuatu (5:117).

6. Tentang anak Nuh

a. Anak Nuh, berenang ke gunung waktu air bah dan tenggelam รข€¦.” (QS. 11 Huud 42-43)

Terjemahan lengkap surat Huud ayat 42 sampai 43 adalah ;

Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir."(43). Anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang". Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan. (qs Huud 11:42-43)

Muslim ; Nabi Nuh memanggil anaknya dari kejauhan, lalu berseru supaya jangan berada bersama orang-orang kafir dan masukklah ke dalam Kapal bersama orang-orang beriman. Namun anaknya tidak bersedia memenuhi panggilan bapaknya dan tetap bersama orang-orang kafir sehingga dia ditenggelamkan.

b. Bertentangan dengan: Nuh berdoa, doanya berkenan kepada Allah, maka diselamatkan beserta keluarganya. (QS. 21 Al Anbiyaa -nabi nabi- 76)

Terjemahan lengkap surat Al Anbiyaa’ ayat 76-77 adalah ;

Dan (ingatlah kisah) Nuh, sebelum itu ketika dia berdoa, dan Kami memperkenankan doanya, lalu Kami selamatkan dia beserta pengikutnya dari bencana yang besar.(76) Dan Kami telah menolongnya dari kaum yang telah mendustakan ayat-ayat Kami Sesungguhnya mereka adalah kaum yang jahat, maka Kami tenggelamkan mereka semuanya. (qs 21:76-77)

Muslim : Ayat diatas menjelaskan bagaimana doa Nabi Nuh dikabulkan Allah dengan menyelamatkan seluruh pengikutnya yang berada di dalam kapal itu terhadap hantaman Badai yang dahsyat termasuk keluarganya, kecuali anaknya yang tidak mau berpisah dan mati tenggelam bersama-sama orang kafir. Tentu saja Allah tidak menerangkan siapa-siapa saja anak-anak atau istri-istri Nabi Nuh yang diselamatkan dan siapa pula keluarganya yang tenggelam ketika kejadian itu.

Jadi tidak ada yang bertentangan dari ayat-ayat yang anda tuduhkan tersebut diatas. Anda hanya mencari-cari alasan untuk menghindar dari siksaan Allah sebagai orang kafir.

7. Orang dapat diselamatkan dari neraka

a. Orang dapat diselamatkan dari neraka. (QS. 19 Maryam 72)

Terjemahan lengkap surat Maryam ayat 72 adalah ;

Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang lalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.(qs 19:72).

Muslim ; Sebenarnya ayat tersebut masih berhubungan dengan ayat-ayat sebelumnya yaitu;

Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka bersama setan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahanam dengan berlutut.(68) Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah.(69) Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui orang-orang yang seharusnya dimasukkan ke dalam neraka.(70) Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.(qs 19:71).

Muslim ; Konteks ayat-ayat diatas menceritakan tentang ketentuan terhadap orang-orang kafir yang pasti akan masuk neraka dan mereka kekal di dalamnya. Allah mengatahui siapa-siapa orang yang paling durhaka kepada Allah dan siapa-siapa pula yang harus kekal di dalamnya.

Tidak semua orang Islam dijamin oleh Allah masuk surga, tergantung kepada jumlah amal baik yang dikerjakannya. Apabila berat timbangannya lebih banyak kearah perbuatan baik maka dia berhak masuk syorga , tetapi apabila lebih banyak perbuatan dosanya dari pada amalannya maka masuk nerakalah dia. Walaupun dia muslim dan percaya akan keEsaan Allah tetapi dia selalu berbuat maksiat sepanjang hidupnya maka neraka siap membasuh dosa-dosanya. Seperti keterangan surat Al A’raf ayat 9;

Timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barang siapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.(qs Al A'raaf 7:9)"

Muslim ; Namun umat Islam yang masuk neraka itu tidak kekal di dalamnya seperti halnya orang-orang kafir. Setelah orang islam berdosa itu melaksanakan hukuman atau siksaan api neraka maka Allah akan menyelamatkannya. Seperti yang tercantum pada surat Maryam 19 ayat 72 tersubut diatas;

Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang lalim di dalam neraka dalam keadaan berlutut.(qs 19:72)

Muslim ; Namun pada ayat lainnya, Allah menjelaskan bahwa keampunan Allah dapat mengeliminasi dosa-dosa yang pernah dilakukan oleh orang beriman, yaitu ketika dia sadar dan langsung memohon ampunan Allah. Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Shalat adalah sarana dan media untuk meminta ampunan Allah.

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,(qs Ali Imran 3:133).

b.Bertentangan dengan: Orang kafir penghuni neraka kekal di dalamnya. (QS. 2 Al Baqarah -sapi betina-:39)

Terjemahan lengkap surat Al Baqaraah ayat 39 adalah ;

Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.(qs 2:39).

Muslim ; Ayat tersebut diatas menjelaskan bahwa orang kafir seperti umat Kristen yang mempersekutukan Allah dan telah merusak ayat-ayat Allah dengan tangan mereka sendiri, maka Allah akan memasukkan mereka kedalam Neraka dan mereka kekal di dalamnya.

Tuduhan anda bahwa terdapat pertentangan dari ayat diatas hanyalah karena ketidak mengertian anda terhadap ayat-ayat Al Quran dan juga Allah telah menutup mata hati orang kafir seperti anda yang tidak mau menerima kebenaran yang datang dari Allah

8. Tentang minuman keras

a.Minum khamar dan minuman keras atau arak adalah dosa besar (QS. 2Al Baqarah -sapi betina- 219)

Terjemahan lengkap surat Al Baqaraah ayat 219 adalah ;

Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan." Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berpikir,(qs 2:219)

Muslim ; Miuman keras beralkohol termasuk candu dan narkoba adalah bahan-bahan berbahaya yang dapat merusak dan menganiaya diri sendiri. Allah melarang manusia yang waras dan mampu berpikir sehat, supaya tidak mengkomsumsi bahan-bahan tersebut. Bahkan di negara-negara sekuler seperti di Eropah dan Amerika telah menetapkan undang-undang untuk melarang rakyatnya mengkomsumsi minuman beralkohol, karena dapat merusak tatanan hidup bermasyarkat dan merusak pemakainya. Ketentuan Allah melarang manusia mengkomsumsi alkohol adalah demi kebaikan manusia itu sendiri, karena sudah terbukti secara ilmiah bahwa minuman beralkohol dapat merusak sel-sel tubuh si pemakainya yang sudah kecanduan.

b.Bertentangan dengan: Di syurga akan diberi minum khamar dan arak secukup-cukupnya, (QS. 83 Al Muthafifiin -orang yang curang-: 25)

Terjemahan lengkap surat Al Muthaffifiin ayat 25 adalah ;

Mereka diberi minum dari khamar murni yang dilak (tempatnya), (qs Al Muthaffifiin 83:25).

Muslim ; Kalau ayat itu saja yang di tampilkan, maka seolah-olah orang Kristen berasumsi bahwa minuman keras (khamar) yang disuguhkan oleh Allah di syorga adalah sama dengan minuman keras yang ada di dunia sebelum kiamat, seolah-olah minuman keras di syorga tersebut juga berbahaya bagi kesehatan dan memabukkan sehingga menyebabkan diri manusia akan teraniaya. Pertanyaannya adalah, apakah benar Allah akan menganiaya orang-orang yang sudah masuk syorga dengan minuman keras tersebut? Apakah minuman Keras yang ada di syorga tersebut bersifat memabukkan? Kenapa Allah menyuguhkan orang-orang di syorga dengan minuman khamar tersebut? Apakah kehebatan minuman khamar di syorga itu?

Maka jawabannya ada pada surat Ash Shaaffat ayat 45 sampai 49 yang berbunyi ;

Diedarkan (disuguhkan) kepada mereka gelas yang berisi khamar dari sungai yang mengalir. (Warnanya) putih bersih, sedap rasanya bagi orang-orang yang minum. Tidak ada dalam khamar itu alkohol dan mereka tiada mabuk karenanya. Di sisi mereka ada bidadari-bidadari yang tidak liar pandangannya dan jelita matanya, seakan-akan mereka adalah telur (burung unta) yang tersimpan dengan baik. (qs Ash Shaaffaat 37:45-49)

Minuman hebat dan nikmat di dalam syorga adalah sejenis khamar yang tidak mengandung alkohol dan tidak pula memabukkan. Minuman lezat tersebut apabila diminum akan menimbulkan kesegaran, bukan merusak diri peminumnya. Minuman tersebut di suguhkan oleh dayang-dayang yang disediakan oleh Allah untuk melayani penduduk syorga yang mulia dan suci tersebut.

Kristen ; Apakah amalan-amalan yang diharamkan di dunia ini adalah halal di akhirat ??? Dimanakah konsisten dan kesahihannya Firman Tuhan ini?

Nafsu keinginan manusia untuk makan, minum dan berhubungan seksual di akhirat nanti tetap disalurkan oleh Allah. Bagaimana mungkin manusia di syorga menikmati rahmat Allah, jika mereka tidak dilengkapi oleh panca indra untuk merasakan kenikmatan itu? Apa enaknya hidup di syorga apabila keinginan untuk merasakan nikmat itu sudah dihilangkan di dalam sanubari manusia?. Jika Allah tidak melengkapi jiwa dan perasaan manusia dengan cita-rasa dan keinginan, untuk apa Allah menyampaikan bahwa hidup disyorga jauh lebih nikmat dari pada hidup di dunia,? Dan sebaliknya sekiranya manusia tidak memiliki rasa sakit, tidak memiliki rasa tersiksa, dan tidak memiliki panca indra , maka bagaimana manusia merasakan sakit , tersiksa dan pedihnya hidup di dalam neraka? Kalau hasrat, kepekaan panca indra serta keinginan-keinginan manusia di hilangkan oleh Allah di akhirat nanti , untuk apakah Allah menyediakan 2 pilihan syorga atau neraka di akhirat nanti?

Pertanyaan yang sebenarnya yang harus diajukan , yaitu ;

Apakah penduduk di syorga nanti masih dilengkapi oleh nafsu-nafsu yang merusak sebagaimana mereka sudah perlihatkan ketika hidup di dunia? Kalau penduduk syorga masih memiliki nafsu-nafsu jahat? Apakah mereka akan berbuat kejahatan lagi selama hidup di syorga itu? Apakah penduduk syorga sudah benar-benar disucikan oleh Allah dari nafsu-nafsu jahat sehingga tidak akan ada lagi kerusakan yang akan terjadi di akhirat nanti? Apakah penduduk syorga tersebut hanya terdiri dari manusia bersih sehingga mereka adalah manusia-manusia yang sangat patuh dan sangat berbahagia dalam segenap kenikmatan hidup di syorga? Apakah dengan adanya neraka sebagai tempat penyiksaan bagi iblis dan manusia penuh dosa, maka Allah menjamin tidak akan ada lagi kerusakan yang akan dilakukan oleh siapapun makhluk di akhirat nanti?

Sebaliknya, apakah penduduk di neraka, yaitu orang kafir dan iblis masih diberikan kesempatan untuk memperbaiki dirinya sehingga akan diterima ke dalam syorga? Apakah di neraka itu , orang kafir akan diampuni dan dipindahkan ke dalam syorga? Apakah penduduk neraka tidak memiliki kebaikan sama sekali sehingga Allah tidak memberi kesempatan baginya untuk memperbaiki dirinya? Pertanyaan-pertanya inilah yang seharusnya di ajukan oleh kaum nasrani tentang konsep syorga dan neraka menurut Al Qur’an. Bukan mencari pertentangan dan perbedaan antara hidup di dunia dan di akhirat sebagaimana anda ragukan dari firman Allah, padahal manusia hanya sedikit diberi informasi oleh Allah tentang kehidupan di akhirat nanti.

Kristen : Banyak lagilah.. maka benarlah apa yang saudara katakan bahawa .. Kecuali, Kitab itu ditulis oleh manusia yang tidak sempurna.. Kerana Al-Quran itu terpelihara..

Kristen : Salam Damai.

Muslim : Ayat-ayat yang anda tuduhkan diatas tidak terbukti adanya pertentangan, hanya mata dan pikiran misionaris kristen seperti anda yang tertutup dalam mencari kebenaran dan keredhaan Allah. Orang-orang Kristen sudah menutup akal-budinya sehingga mereka terbelenggu dalam ajaran dogmatis yang mereka anut. Sementara itu, di dalam kitab suci orang kristen banyak sekali terdapat pertentangan-pertentangan yang tidak terbantahkan oleh siapapun Ahli Kitab orang Kirsten. Mereka bungkam seribu bahasa apabila disebutkan kepada mereka satu-persatu tentang ayat-ayat yang bertentangan tersebut.

Maha benar Alah dengan segala FirmanNYA di dalam Al Qur’an ;

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an? Kalau kiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya (qs an Nisa 4:82)